Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Evakuasi Hiu Paus di PLTU Paiton Dijadikan Contoh dan Berbuah Penghargaan

Kompas.com - 13/12/2019, 11:50 WIB
Ahmad Faisol,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Usaha tim yang berhasil menyelamatkan hiu paus dari kanal PLTU Paiton Probolinggo, beberapa waktu lalu, berbuah penghargaan.

Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Imam Wibowo yang memimpin tim evakuasi kala itu, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pemberian penghargaan dilakukan di Markas Kodim 0820 Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (12/12/2019) malam.

Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Heri Subagiadi menyerahkan penghargaan kepada Dandim dan sejumlah pihak yang terlibat dalam upaya evakuasi.

"Kami memberikan apresiasi kepada tim evakuasi yang berhasil menyelamatkan hiu paus dengan selamat, dengan kondisi baik-baik saja, hingga bisa dilepas ke tengah laut. Upaya evakuasi itu juga tidak sampai mengganggu produksi listrik PLTU Paiton yang menyuplai listrik se-Jawa–Bali ini," kata Heri.

Baca juga: Hiu Paus yang Terjebak di Kanal PLTU Dievakuasi, Selamat, dan Sehat

Heri menambahkan, sistem evakuasi yang diterapkan dalam penyelamatan hiu paus itu adalah yang kali pertama dilakukan dan berhasil.

Menurut dia, metode yang dilakukan bisa menjadi contoh dalam menangani kasus serupa bila terjadi di masa yang akan datang.

"Kami bangga dengan upaya tim terpadu penyelamatan whale shark yang terjebak di intake kanal PLTU Paiton,” kata Heri.

Penghargaan juga diberikan kepada Kepolisian Resor Probolinggo Kota dan Kabupaten, Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi, juga perwakilan dari Kodam dan Korem.

Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Probolinggo dan Jatim, serta instansi lain.

Pemberian piagam penghargaan kepada tim evakuasi hiu paus. KOMPAS.com/A. Faisol Pemberian piagam penghargaan kepada tim evakuasi hiu paus.

Imam Wibowo mengaku tidak pernah menyangka akan menerima penghargaan dari Kementerian LHK.

Menurut Imam, saat itu dia hanya berpikir bagaimana hiu paus tersebut bisa diselamatkan dan petugas dalam melakukan evakuasi juga selamat.

"Ini hasil kerja keras tim terpadu. Metode pertama evakuasi yang kita coba ternyata membuahkan hasil," kata Imam.

Mustafa Abdillah selaku General Manager PJB Paiton menyebut, pihaknya akan melakukan pembenahan dan pemasangan alat, supaya hewan laut seperti hiu paus tidak masuk ke area produksi pendingin mesin.

Diberitakan sebelumnya, hiu paus yang terjebak di kanal PLTU Paiton akhirnya berhasil dievakuasi pada 19 September 2019 lalu.

Proses evakuasi berlangsung empat hari, karena hiu terus bermanuver dan memiliki berat 1 ton.

Imam mengatakan, hiu ditangkap dengan menggunakan jaring khusus yang dibuat dari jaring lembut dan cantrang. Jaring yang dibuat selebar 4x6 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com