Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen di Kupang Jadi Tersangka Pencurian, Ambil iPhone 11 yang Tertinggal di ATM

Kompas.com - 13/12/2019, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NAY, seorang dosen salah satu sekolah tinggi di Kota Kupang, ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian iPhone 11.

Pencurian terjadi pada awal Desember 2019 saat Wilhelmus Marianno Emullaba (22), warga Kupang, mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM) BTN di Rumah Sakit Kartini, Kupang.

Setelah mengambil uang tunai, Wilhelmus langsung keluar dan ia tidak menyadari ponsel iPhone 11 tertinggal di ruang ATM.

Setelah itu, NAY masuk ke dalam ATM mengambil ponsel milik Wilhelmus yang tertinggal.

Wilhelmus sempat kembali untuk mengambil ponsel yang tertinggal. Namun, ponsel sudah tidak ada di tempat. Ia pun melaporkan pencurian tersebut ke polisi.

Baca juga: Seorang Dosen di Kupang Ditangkap karena Mencuri iPhone 11

 

Periksa CCTV

Ilustrasi CCTVShutterstock Ilustrasi CCTV
Polisi yang mendapatkan laporan Wilhelmus segera memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV.

Dari rekaman CCTV dan koordinasi dengan pihak bank, diketahui bahwa ponsel milik Wilhelmus diambil oleh NAY.

Dosen sekolah tinggi di Kota Kupang tersebut langsung dibekuk oleh polisi di kompleks kampusnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti ponsel iPhone 11 yang dicuri.

Baca juga: Dosen yang Mencuri iPhone 11 Terungkap berkat CCTV

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi mengatakan NAY adalah calon pegawai negeri sipil dan bekerja sebagai dosen.

"Pelaku merupakan calon pegawai negeri sipil dan dosen. Pelaku ditangkap di kompleks kampus kemarin," kata Bobby kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

NAY diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota dan langsung ditetapkan sebagai tersangka pencurian ponsel.

Baca juga: Dosen Pencuri iPhone 11 di Kupang Ditetapkan sebagai Tersangka

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com