Diceritakannya, sebelum terjadi kejadian pembunuhan. Terduga pelaku menabrak motor korban yang terparkir di depan kosan. Akibatnya, motor milik korban mengalami rusak di beberapa bagian hingga korban menuntut terduga pelaku untuk memperbaikinya.
Sampai pada saat kejadian, sambungnya, korban belum juga mendapat kepastian dari terduga pelaku ataupun istrinya untuk memperbaiki motor korban yang rusak.
"Tidak menutup kemungkinan bahwa motifnya itu karena balas dendam, ataupun karena jengkel atau sakit hati terhadap korban karena selalu ditagih-tagih terus untuk memperbaiki sepeda motor korban yang rusak," katanya di Mapolres Bengkulu, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Mahasiswi yang Terkubur di Belakang Indekos Dibunuh, Motif Pelaku Sakit Hati
LM (32), oknum guru SMP Negeri di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ditangkap polisi pada Selasa (10/12/2019), ia ditangkap diduga mencabuli siswinya berinisial WD (13).
Aksi bejat LM terkuak setelah korbannya yang dibawa menginap di sebuah hotel mengadu ke kakaknya.
LM ditangkap setelah polisi menerima laporan dari kakak korban yang masuk ke Polres Pesisir Selatan.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Allan Budi Kusuma mengatakan, setelah menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung bergerak dan menangkap pelaku, dan sudah ditetapkan tersangka.
"Kami sudah menetapkan LM sebagai tersangka dan sekarang ditahan di Mapolres Pesisir Selatan," katanya yang dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2019).
Baca juga: Jadi Pendamping Olimpiade Sains, Oknum Guru Cabuli Siswanya di Hotel
Kapolsek Kerkap Ipda Aldinino mengatakan, dari pengakuan istri penjaga indekos Wina, TK, mengaku suaminya, PI (29) yang telah membunuh Wina.
Pembunuhan itu diakui PI saat hendak mengajak TK ke Bengkulu Utara. TK mengira akan diajak untuk liburan.
"Usai mengaku dengan istrinya, pelaku kabur membawa motor," katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa.
Istri pelaku hingga kini masih ditahan di Mapolsek Kerkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: TK Akui Suaminya Bunuh Mahasiswi Bengkulu yang Jenazahnya Dikubur di Belakang Indekos