Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Penderita Hydrocephalus, RSUD dr Soetomo Fokus Perbaiki Status Gizinya

Kompas.com - 12/12/2019, 19:32 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - RSUD dr Soetomo terus memantau kondisi Muhammad Pandu Fitmansyah, bayi yang didiagnosis mengidap penyakit facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele atau yang biasa dikenal dengan hydrocephalus.

Direktur Utama RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, saat ini fokus yang dilakukan adalah penanganan atau perbaikan gizi pada bayi Pandu.

Hal itu dilakukan agar kondisi sang bayi stabil ketika ada tindakan operasi selanjutnya.

"Sekarang yang menjadi fokus kami adalah penanganan gizi bayi dan tapping selama 1-2 bulan ke depan," kata Joni, saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Bayi yang Derita Hydrocephalus Rentan Alami Infeksi, RSUD dr Soetomo Batasi Kunjungan Warga

Menurut dia, bayi Pandu selalu diberikan suplai makanan yang bergizi. Sebab, apabila ada tindakan operasi selanjutnya, kondisi bayi Pandu harus benar-benar sehat.

"Jadi gizi dan nutrisinya harus terpenuhi agar kondisinya tetap stabil. Sehingga tindakan operasi berikutbya bisa optimal. Itu yang menjadi fokus kami," tutur Joni.

Ia menyampaikan, pemberian susu formula juga bisa diberikan kepada bayi Pandu.

Seperti diketahui, Pandu memiliki rongga hingga 4 sentimeter di bagian atas bibir area hidung. Kondisi bibir yang tidak sempurna itu membuat Pandu kesulitan minum air susu ibu (ASI) maupun susu formula.

"Sekarang, susu sudah bisa diberikan kepada bayi Pandu. Sudah tidak ada masalah. Kondisinya akan kami pantau terus perkembangannya," ujar dia.

Menurut dia, bayi Pandu memang lebih baik menjalani rawat jalan daripada harus rawat inap. Alasannya, kondisi bayi Pandu rentan dengan infeksi.

"Jadi memang diharuskan rawat jalan. Sebab kalau rawat inap, dengan kondisi yang rentan, khawatir malah terkena infeksi. Kalau ketularan penyakit pasien di sini malah susah," ujar dia.

Baca juga: 11 Dokter Disiapkan Tangani Bayi yang Derita Hydrocephalus di Surabaya

Siapkan 11 dokter

Sebelumnya, bayi Pandu sudah menjalani operasi pemasangan slang.

Menurut dia, operasi pemasangan slang berguna untuk mengalirkan cairan di kepala bayi tersebut.

Dengan pemasangan slang itu, RSUD dr Soetomo berharap benjolan di kepala bayi Pandu bisa mengempis secara perlahan.

Saat ini, RSUD dr Soetomo menyiapkan 11 dokter dari berbagai bidang untuk menangani rekonstruksi wajah bayi Pandu.

Rekonstruksi wajah bayi Pandu akan dilakukan secara bertahap sampai Pandu berusia 17 tahun. Di usia itu, Pandu akan menjalani rekonstruksi wajah secara permanen.

Baca juga: Alasan Bayi yang Derita Hydrocephalus dan Ibunya Dievakuasi ke Rusun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com