Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Petunjuk Google Maps, Dump Truck Ini Justru Buat Jembatan Rusak

Kompas.com - 12/12/2019, 18:58 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Tidak mengetahui rute jalan yang dilalui, Febriyan Fahrul Fauzi (28), sopir dump truck berpelat nomor W 8254 UR, memilih menggunakan aplikasi Google Maps untuk dapat membimbingnya sampai tempat tujuan, Rabu (11/12/2019) sore.

Febriyan berencana menuju proyek migas Jambangan Tiung Biru (JTB) yang berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur.

Dump truck dengan muatan pasir 40 ton itu justru terperosok dan membuat rusak jembatan yang ada di Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.

"Dia mau kirim pasir dari Lumajang ke lokasi proyek JTB. Karena tidak tahu jalan, maka dia dipandu oleh applikasi Google Maps dan diarahkan lewat jembatan yang ada di Desa Ngadiluwih," ujar Kapolsek Ngasem AKP Dumas Barutu, saat dihubungi, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Karena Turis Sering Tersesat, Kota di Italia Larang Penggunaan Google Maps

"Mungkin tidak kelasnya untuk dump truck, sebab jembatan juga tidak terlalu besar. Akhirnya jembatan rusak, putus," kata Dumas menambahkan.

Dari informasi yang diperoleh pihak kepolisian, jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 3 meter itu dibangun tahun 2012.

Di tahun ini sempat mendapat perbaikan di beberapa bagian, seperti dibuatkan plengsengan.

"Tapi saya kira perbaikan itu tidak memengaruhi kekuatan jembatan. Bukan kelasnya lah kalau dump truck, tapi kalau truk engkel mungkin masih bisa melintas," tutur Dumas.

Dump truck berhasil dievakuasi dari jembatan, Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemilik truk dan PU (Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro), bahwa pemilik truk siap mengganti kerusakan jembatan. Tadi pihak PU juga sudah melihat ke lokasi, mereka juga tidak keberatan asal jembatan dikembalikan seperti semula," ujar dia.

Baca juga: 5 Kisah Andalkan Google Maps, Turis Masuk Tol Pakai Motor hingga Wisatawan Tersesat di Tengah Kebun Teh

Untuk saat ini, jembatan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda usai perbaikan darurat yang dilakukan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com