Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 10 Gerbong Semen Terguling di Blora, Angkut 1.1360 Ton Semen hingga Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 12/12/2019, 16:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 10 gerbong yang mengangkut semen 1.1360 ton terguling dan satu gerbong anjlok di bagian as roda depan di Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

Menurut Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang Krisbiyantoro, kereta terguling hingga keluar dari jalur rel di KM 52+926, tepatnya di jalur II Stasiun Doplang pada pukul 11.18 WIB. 

"Jadi 10 gerbong datar terguling dan satu gerbong mengalami anjlok dua AS roda (bogie depan)," kata Krisbiyantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Krisbiyantoro menjelaskan, KA yang melaju dari Stasiun Kampung Bandan, Jakarta menuju Stasiun Kalimas, Surabaya. Dirinya juga memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Info diketahui terjadinya musibah ini berawal dari masinis kereta api barang tersebut dengan no CC 206132. Rangkaian kereta api semen yang mengalami musibah, pada urutan gerbong ke-10 sampai dengan urutan terakhir. Tak ada korban jiwa," kata Krisbiyantoro saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Baca juga: Kereta Api Pengangkut Semen Anjlok di Blora, 10 Gerbong Terguling

Sementara itu, untuk mempercepat evakuasi gerbong, PT KAI segera mengerahkan crane dari Cirebon dan Solo.

"Juga ada bantuan crane khusus untuk dari Cirebon dan dari Solo yang sudah menuju ke lokasi juga. Crane dari Solo berangkat pukul 12.34 WIB dan dari Cirebon pukul 12.38 WIB. Penyebab kejadian sementara masih dalam pengusutan petugas," pungkasnya.

Krisbiyanto juga menjelaskan, insiden tersebut tidak mengganggu operasional kereta lainnya.Emplasemen Stasiun Doplang tetap masih dapat digunakan untuk operasional KA baik dari barat maupun dari timur.

Pola operasi yang digunakan adalah pengoperasian jalur tunggal yang masih berfungsi yaitu jalur hilir.

Kerusakan akibat kereta anjlok

Kereta Api Barang angkutan semen anjlog di Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa tengah, Kamis (12/12/2019) siang sekitar pukul 11.18 WIB.Dokumen Warga Doplang Kereta Api Barang angkutan semen anjlog di Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa tengah, Kamis (12/12/2019) siang sekitar pukul 11.18 WIB.

Seperti diketahui, akibat tergelincirnya KA barang tersebut, terjadi kerusakan pada sejumlah konstruksi rel KA.

Di antaranya kerusakan material pada bantalan beton jalur KA, kerusakan besi rel dan kerusakan wesel atau alat pengatur jalur KA.

Sementara itu, PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait terjadinya insiden itu. Terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi anjloknya KA barang tersebut.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dengan terjadinya gangguan perjalanan Kereta Api. Dan kami seluruh petugas berusaha semaksimal mungkin untuk normalisasi jalur supaya kedua jalur baik hulu maupun hilir lancar kembali. Terima kasih," pungkasnya.

Hingga saat ini, PT KAI masih melakukan penyelidikan terkait penyebab anjloknya kereta barang tersebut. 

(Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com