Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2020, BPOM Akan Diperkuat Fungsinya, Mirip BPOM Amerika Serikat

Kompas.com - 12/12/2019, 15:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan, peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan diperkuat lagi pada tahun 2020.

Bahkan, kata Melki, BPOM akan didesain fungsinya mirip BPOM di Amerika Serikat, yakni lembaga yang punya otoritas penuh untuk mendesain, mengontrol, dan menindak kalau ada makanan atau obat-obatan yang dijual tidak sesuai dengan aturan.

Hal ini disampaikan Melki kepada sejumlah wartawan seusai menyampaikan materi pada Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan di Ball Room Grand Mutiara, Jalan Timor Raya, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Anggota DPR Ini Ingin BPOM Didesain Mirip Lembaga Serupa di AS

"Badan POM ini polisinya makanan dan minuman serta obat yang dijual. Karena itu, ke depan kita akan buat lebih kuat lagi," kata Melki.

"Kita lagi membuat undang undang yang sedang dibahas di DPR. Tahun depan mulai dikerjakan," sambung Melki.

Menurut Melki, peran BPOM diperkuat karena obat dan makanan serta minuman itu merupakan kebutuhan sehari-hari dan yang fokus mengurus hal itu hanya BPOM.

Gandeng mitra

Untuk itu, kata Melki, BPOM juga harus memiliki mitra di semua tempat untuk mengawasi peredaran obat dan makanan.

Mitra yang dimaksud Melki, yakni mahasiswa, pemuda, ibu rumah tangga, dan stakeholders lainnya.

Melki mengatakan, alasan BPOM menggandeng mitra karena tidak semua wilayah memiliki BPOM.

"Standar kerja BPOM ini belum menjadi standar kerja di semua level. Mereka harusnya mempunyai mitra di mana-mana, seperti mahasiswa, pemuda, ibu rumah tangga, dan masyarakat lainnya maka akan ada banyak laporan yang masuk," jelas Melki.

Baca juga: Gerebek Gudang Obat hingga Kosmetik Ilegal di Tanjung Priok, BPOM Belum Tetapkan Tersangka

"Saya akan pastikan bahwa BPOM harus memiliki mitra di banyak tempat dan harus pandu para mitra sehingga pemahaman tentang bagaimana memastikan makanan yang dipasarkan itu betul betul sesuai standar yang diinginkan BPOM," sambungnya.

Selain menjadi mitra, Melki meminta masyarakat juga harus menjadi agen dan pengawas BPOM.

"Saya ajak kita semua baik di pemerintahan dan masyarakat menjadi agen pengawas bagi makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari. Kita bisa menjadi agen pengawas bagi BPOM agar tidak terjadi keracunan makanan yang akan membunuh generasi muda NTT," kata Melki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com