Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik Asal Sumsel yang Kulitnya Melepuh Terkena Matahari Butuh Bantuan

Kompas.com - 12/12/2019, 14:29 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Kedua putri Zahril Hamid (39), yakni Nadia Lovika (18) dan Vika Launa (11) yang mengalami penyakit trisomi 9 parsial atau kromosom 9 saat ini membutuhkan uluran tangan untuk berjuang sembuh.

Seperti diketahui, Nadia dan Vika yang mengalami penyakit tersebut tak mampu bertahan di bawah terik matahari, karena akan langsung membakar kulit mereka hingga melepuh.

Zahril Hamid, kepada KOMPAS.com mengatakan, sejak kedua putrinya terkena penyakit tersebut pekerjaannya sebagai buruh sadap karet di Dusun I Desa Merbau, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan tak lagi ia jalani. 

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu Nadia Lovika dan Vika Launa. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

Baca juga: Mengenal Trisomi 9 yang Bikin Kulit Kakak Adik Melepuh karena Matahari

Sebab, Zahril terfokus untuk membawa kedua putrinya itu berobat agar kembali normal seperti anak pada umumnya.

"Kalau saya kerja, tidak ada yang mengurusi anak saya untuk berobat. Jadi hanya saya sama istri,"kata Zahril, Kamis (12/12/2019).

Sebagai buruh tani, Zahril hanya mendapatkan upah dari pemilik kebun karet sebesar Rp 500 ribu per dua pekan.

Uang itu ia gunakan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah serta biaya kedua putrinya yang terkena penyakit trisomi 9 parsial.

Namun, semenjak tidak lagi bekerja, Zahril hanya mengandalkan dana dari para donatur yang membantu anaknya tersebut.

"Kalau untuk pengobatan Lovika dan Vika, Zahril menggunakan BPJS. Tapi untuk biaya sehari-harinya itu tidak ada. Saya tidak lagi bekerja. Dulu ada bantuan Rp 1 juta dari Bupati OKU, sekarang tidak ada lagi,"ujar Zahril.

Setiap berobat, Zahril selalu membawa anaknya ke Palembang untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.

Saat ini, Nadia sudah tak dapat lagi melihat. Kedua matanya terkena katarak semenjak penyakit tersebut menggerogoti tubuhnya.

"Kalau Vika masih bisa melihat. Nadia sudah tidak bisa lagi sekarang, jadi harus kontrol terus di rumah sakit. Saya cuma bisa berharap ada orang yang membantu keluarga saya," harap Zahril.

Berawal dari bintik merah

Penyakit trisomi 9 parsial tersebut bermula saat Zahril melihat bintik merah di kaki Nadia ketika lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com