Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Semangka Inul di Pondok Pesantren Attauhid Ogan Ilir

Kompas.com - 12/12/2019, 07:48 WIB
Amriza Nursatria,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Di Ogan Ilir Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Talang Pangeran Ulu Kecamatan Pemulutan Barat, saat ini lagi ramai sebuah tempat wisata dadakan berupa lokasi kebun semangka jenis semangka inul yang beberapa hari ini ramai dikunjungi warga.

Lokasi wisata kebun semangka itu berada di dalam lingkungan Pondok Pesantren Attauhid yang berjarak sekitar 1 kilometer dari sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir.

Kebun semangka itu sendiri tidak terlalu luas hanya tiga per empat hektar. Posisinya berada di bagian belakang pondok pesantren yang baru berdiri tahun 2014 silam.

Menariknya, buah semangka jenis semangka inul yang tumbuh di kebun tersebut ukurannya cukup besar dan rasanya manis dan segar.

Baca juga: BNPB Jadikan Kabupaten Ogan Ilir Pilot Project Wilayah Pemulihan Pasca-Karhutla

 

Pengunjung yang datang dapat memilih dan memetik sendiri buah yang hendak dibeli lalu dibawa ke beberapa santri yang sudah bersiap untuk membantu membelah semangka dan langsung dimakan.

Di lokasi itu juga dibuat booth untuk berfoto dan diunggah ke media sosial pengunjung.

Ustad Ali Efendi pimpinan Pondok Pesantren Attauhid mengatakan, ide menjadikan lokasi kebun semangka yang mereka kelola adalah untuk menarik minat warga agar datang ke Pondok Pesantren Attauhid.

Selain itu, juga untuk menginspirasi orang bahwa tanah yang marjinal seperti di lokasi kebun semangka yang mereka tanam ini dapat menghasilkan.

“Tujuan lainnya adalah untuk mencari tambahan dana guna operasional pondok pesantren,” terang dia.

Buah semangka inul hasil panen di lokasi wisata kebun semangka Ponpes Attauhid Ogan Ilir terlihat segar dan manis usai dibelah.AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Buah semangka inul hasil panen di lokasi wisata kebun semangka Ponpes Attauhid Ogan Ilir terlihat segar dan manis usai dibelah.

Ustad Ali menjelaskan, modal yang dihabiskan untuk menanam semangka sebesar Rp 10 juta. Uang modal berasal dari kas pondok sendiri.

“Sedang proses pembersihan lahan hingga menanam dan memelihara melibatkan santri,” tambah dia.

Sejak mulai panen hari minggu lalu, atau sejak viral di media sosial dan ramai warga berkunjung, sedikitnya sudah 3 ton semangka yang terjual dengan pendapatan kotor sebesar Rp 15 juta.

“Alhamdulillah sudah 3 ton buah semangka yang terjual,” kata Ustad Ali.

Jelita Saarah guru SMK Negeri 1 Indralaya Utara yang datang beramai-ramai ke kebun semangka itu mengatakan, awalnya ia dan rekannya penasaran dengan adanya papan petunjuk arah ke lokasi wisata kebun semangka yang banyak terdapat di sisi jalintim Palembang-Ogan Ilir.

“Karena tertarik saya mengajak rekan sesama guru datang ke sini dan ternyata suasananya menyejukkan hati, semangkanya besar-besar dan manis,” kata dia, sembari menggigit semangka yang berwarna merah.

Baca juga: Kembalikan Formulir dalam 3 Hari, 2 Putra Wagub Sumsel Serius Maju Pilkada Ogan Ilir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com