Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Anggota TNI Bacok Polisi, Berawal dari Istri yang Sering Diganggu

Kompas.com - 12/12/2019, 06:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Kemungkinan Imam mau ke rumah sakit untuk menangani lukanya, setelah membawa lari motor warga," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Dibacok di Rumah Kosong, Sempat Tabrak Pagar Bank Sebelum Jatuh

 

3. Tergeletak di depan bank

Setelah dibacok AS, Imam pun berlari ke arah timur. Imam kemudian tersungkur bersama motornya di depan Bank SPM di Jalan Abdul Aziz setelah menabrak pagar besi bank.

Moh. Kusairi, Satpam Bank SPM mengatakan, Imam tergeletak di depan bank diduga karena kehabisan darah.

Di motornya, darah kental berceceran. Bahkan di jalan raya, darahnya juga ditemukan berceceran.

"Kemungkinan Imam kehabisan darah sehingga tidak bisa mengendalikan motornya, kemudian menabrak pagar dan tergeletak," ujarnya.

Baca juga: Polisi yang Ditemukan Terluka di Depan Bank Ternyata Dibacok Anggota TNI

 

4. Motif karena istri AS sering diganggu Imam

Maskun mengatakan, motif pembacokan yang dilakukan AS kepada Imam karena istrinya sering diganggu oleh Imam.

"Motif utama karena persoalan rumah tangga AS yang diganggu oleh korban," ujarnya.

Diketahui AS hendak menemui Imam di Mapolres Pamekasan untuk menyelesaikan masalah tersebut pada Selasa pagi. Namun, Imam tidak berada di tempat.

Sementara itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari mengatakan, kasus tersebut murni urusan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan institusi tempat keduanya bekerja.

"Kasusnya sudah ada yang menangani dan motifnya persoalan pribadi. Agar tidak ada kesalahpahaman dan semakin berkembang, kita gelar apel bersama," ujarnya di ruang kerjanya Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Polisi yang Terluka di Depan Bank Dibacok karena Ganggu Istri Anggota TNI

 

5. AS serahkan diri

ilustrasi serahkan diriSHUTTERSTOCK ilustrasi serahkan diri

Setelah membacok Imam, sambung Maskun, AS langsung menyerahkan diri ke kantor Kodim 0826 Pamekasan.

"AS tidak ada niat untuk melukai korban. Namun, saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.

Menurut Maskun, peristiwa ini sudah menjadi atensi atasannya di Denpom 54 Surabaya.

"Keterangan para saksi dan pelaku serta pihak-pihak lain, sudah kami kumpulkan. Termasuk barang bukti berupa pisau sangkur sudah kami sita," ungkap Maskun.

Baca juga: Kasus Anggota TNI Bacok Polisi di Pamekasan karena Masalah Pribadi Bukan Institusi

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Khairina, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com