"Tidak ada satu pun barang dari korban yang hilang," kata Fairan, Selasa (10/12/2019) sore.
Baca juga: Mengaku Dibegal, Turis Australia yang Koma Ternyata Murni Kecelakaan
Fairan mengatakan, adapun alasan korban membuat berita mengalami begal supaya korban mendapatkan klaim asuransi di negaranya.
Masih dikatakannya, untuk menelusurinya, pihaknya telah mendatangi rumah sakit tempat korban Emma Bell dirawat yaitu RS BIMC, Kuta, Badung.
Dari sana diperoleh keterangan, korban dirujuk ke RS BIMC dari RSUP Sanglah, Denpasar pada Rabu (4/12/2019). Bahkan, ia sempat dirawat selama tiga hari.
Kemudian, pada 7 Desember 2019, korban minta dirujuk ke RS di negaranya karena klaim asuransinya tidak bisa dipakai di Bali.
"Korban sudah kembali ke negaranya bersama keluarganya," katanya.
Baca juga: Turis Swiss Mabuk Saat Berkendara di Bali, Mobilnya Terbakar
Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menyayangkan ulah turis Australia, Emma Bell, yang berbohong demi mendapatkan klaim asuransi perjalanan.
Apalagi, turis Australia tersebut berbohong dengan mengaku telah dibegal saat berlibur di Bali.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan