MALANG, KOMPAS.com - Sokip Yulianto (38), otak kaburnya tahanan narkoba dari Polresta Malang Kota, mengaku sudah lama ingin melarikan diri.
Kesempatan untuk kabur dari dalam tahanan itu terlaksana setelah dirinya mendapatkan gergaji yang dicuri dari seorang tukang yang sedang memperbaiki sel tahanan.
Sokip memanfaatkan gergaji itu untuk menjebol teralis besi.
"Sejak empat hari masuk sini (rencana kabur). Dapat dari tukang saya curi," kata Sokip, saat rilis kasus di Mapolresta Malang Kota, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: 4 Kasus Tahanan Kabur, Lewat Gorong-gorong Kamar Mandi hingga Istri Selundupkan Gergaji
Keterangan Sokip ini berbeda dari keterangan Adrian, tahanan yang juga kabur bersama Sokip.
Adrian alias Ian mengaku bahwa gergaji yang dimiliki oleh Sokip dikirim melalui kotak roti.
Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, akan mengonfrontasi pengakuan seluruh tahanan yang kabur untuk mengungkap kasus tersebut.
"Ini ada perbedaan keterangan. Nanti kita konfrontasi dari empat tahanan ini," kata dia
Sokip ditangkap di salah satu kamar indekos di Desa Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri, Rabu (11/12/2019) dini hari.
Dengan begitu, sudah ada dua tahanan kabur yang berhasil diringkus kembali. Selain Sokip, tahanan lain yang ditangkap terlebih dahulu adalah Adrian alias Ian.
Masih tersisa dua tahanan lagi yang belum tertangkap, yakni Nur Cholis dan Bayu Prasetyo.
Baca juga: Fakta Kasus 7 Tahanan Kabur di Mapolres Semarang, 4 Ditangkap dan 1 Serahkan Diri
Sebelumnya diberitakan, empat tahanan narkoba melarikan diri, Senin (9/12/2019) dini hari dari tahanan Mapolresta Malang Kota.
Mereka kabur dengan menjebol teralis besi. Setelah itu, para tahanan lompat ke pagar sekolah yang ada di belakang gedung tahanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.