MEDAN,Kompas.com-Polisi menembak mati Ramli (45), tersangka perampokan toko mas di Medang Deras, Batubara, Sumatera Utara. Dia ditembak setelah merebut pistol miliki polisi.
Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang mengatakan, Ramli adalah otak dari perampokan di Pajak Sore, Medang Deras, pada Sabtu (30/11/2019).
Dia kemudian ditangkap polisi pada Rabu (05/12/2019).
Setelah menciduk Ramli, polisi memintanya untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang hasil perampokannya dan senjata api yang digunakan beraksi.
Dalam perjalanan menuju lokasi penyimpanan barang itu, Ramli meminta izin untuk buang air kecil.
Namun, saat digiring keluar mobil yang membawanya, Ramli malah merebut senjata polisi.
"Tiba-tiba tersangka Ramli alias Muslim dengan tangan di borgol ke depan langsung merampas senpi yang berada di pinggang Aipda R. Harahap serta mendorong tubuhnya," kata Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang, Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Dua Pria Bawa Samurai Rampok Minimarket di Batu Ceper
Usai merebut senjata Aipda Harahap, Ramli sempat menembak ke arah polisi itu. Lengan Aipda Harahap pun terluka akibat tembakan itu.
Ramli yang sudah memegang senjata api coba melarikan diri. Namun rencananya batal setelah ada polisi lain yang berada dalam mobil menembaknya, Ramli pun tersungkur.
Akibat tembakan itu, nyawa Ramli tidak tertolong. Saat ini jenazahnya ada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Robin menjelaskan, tertangkapnya Ramli alias Muslim berawal dari penangkapa Ridwan alias Iwan alias Bacok, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Mengaku Rindu Kekasih di Medan, Pria Ini Nekat Rampok Warga Jepang di Apartemen
Ridwan ditangkap atas peristiwa pencurian dengan kekerasan. Saat ditangkap Ridwan juga memiliki 1 paket plastik besar narkotika jenis sabu.
Ketika diinterogasi, Ridwan mengaku yang telah merampok dan menembak pemilik toko Emas Tarzan Ginting adalah Ramli alias Muslim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.