Kamis, Gibran Daftar Calon Wali Kota di DPD PDI-P Jateng, Diantar Rombongan Relawan

SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka rencananya akan naik bus bersama rombongan relawan dari Solo menuju kantor DPD PDI-P Jateng di Semarang, Kamis (12/12/2019).

Keberangkatan Gibran ke Semarang adalah untuk mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Surakarta di Pilkada Solo 2020 mendatang.

Menurut Koordinator pemberangkatan relawan, Kuat Hermawan Santoso, ada 20 armada bus yang disiapkan untuk berangkat ke Semarang.

Baca juga: Gibran Daftar Calon Wali Kota Solo Besok, PDI-P: Kamis Legi Hari Baik

Relawan akan berkumpul di Gedung Graha Saba Buana mulai pukul 07.30 WIB.

Sebelum berangkat, lanjut Hermawan, Gibran akan memberikan sambutan dihadapan para relawan sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah itu dilanjutkan doa bersama. Tepat pukul 09.00 WIB, relawan berangkat ke Semarang.

Adapun jumlah relawan yang ikut mengantar bos Markobar ke Semarang ada sekitar 980 orang. Mereka tergabung dalam 42 organ relawan.

"Setelah sambutan (Gibran) selesai terus berangkat ke Semarang. Mas Gibran memutuskan untuk bersama-sama berangkat dengan relawan," kata Hermawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2019).

Hermawan mengatakan, perjalanan ke Semarang akan melewati Jalan Tol Trans Jawa. Selain menghindari kemacetan, juga untuk mempercepat waktu perjalanan.

Pihaknya memperkirakan, tiba di kantor DPD PDI-P Jateng sekitar pukul 10.30 WIB.

Gibran akan disambut warga Solo yang tinggal di Semarang dengan kesenian tradisional seperti topeng hitam, angklung dan reog.

Baca juga: Pernah Golput, Warga Solo Nilai Gibran Belum Layak Maju Pilkada 2020

"Mas Gibran akan disambut warga Solo yang ada di sana (Semarang) dengan kesenian," ujar dia.

Hermawan menuturkan, Gibran akan mengambil formulir sekaligus pengembalian formulir di kantor DPD PDI-P Jateng sebagai calon wali kota Surakarta di Pilkada Solo 2020.

"Secara administrasi sudah siap semua. Secara pribadi Mas Gibran sudah siap semua. Salah satunya KTA (Kartu Tanda Anggota) PDI-P," ungkap Hermawan.