Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Bebek yang Baru Menetas Ini Berkaki Empat

Kompas.com - 11/12/2019, 14:15 WIB
Abdul Haq ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Seekor bebek yang baru menetas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggegerkan warga sekitar, lantaran memiliki empat kaki dan dua anus.

Oleh pemiliknya, bebek ini diberikan perawatan khusus, karena dianggap membawa keberuntungan.

Adapun, sang pemilik bebek itu bernama Wirdianto Nakku (25), yang memang berprofesi sebagai peternak bebek.

Bebek dengan kondisi yang unik itu menetas pada Kamis (6/12/2019) lalu, bersama puluhan ekor bebek lainnya.

"Menetas pada malam Jumat dan ada satu ekor yang unik empat kakinya dan anusnya juga dua" kata Wirdianto Nakku kepada Kompas.com saat ditemui di rumah peternakan bebek miliknya, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Unik, Suami Ditangkap Polisi karena Curi Motor Istri

Bebek tersebut terlihat sehat, meski saat berjalan kondisinya tak normal sebagaimana bebek pada umumnya.

Bebek ini pun diberikan perawatan khusus oleh pemiliknya.

Ia dipisahkan dengan anak bebek lainnya.

"Saya berikan perawatan khusus, karena mungkin memiliki keberuntungan. Sebab dari ribuan ekor bebek yang menetas, hanya satu ekor yang begini," kata Wirdianto.

 

Seekor anak bebek milik salah seorang peternak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memiliki empat kaki dan dua anus. Selasa, (10/122019).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Seekor anak bebek milik salah seorang peternak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memiliki empat kaki dan dua anus. Selasa, (10/122019).
Penyebab berkaki empat

Dokter hewan dari Dinas Peternakan Gowa Widodo mengatakan, kondisi bebek fisik bebek tersebut merupakan hal yang abnormal.

Namun, penyebab hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah.

Menurut dia, kaki dan anus tersebut muncul dari proses pembuahan embrio.

"Hal seperti ini terjadi lantaran saat pembuahan embrio ada dua sel telur yang membuahi, sehingga perkembangan embrio hingga dua puluh satu hari menyatu, atau kembar tidak sempurna" kata Widodo.

Dokter hewan ini memprediksi bahwa bebek tersebut mampu tumbuh hingga dewasa, meski secara fisik tidak seperti bebek pada umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com