Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Ladang Ganja di Papua Tersebar di 3 Kabupaten

Kompas.com - 11/12/2019, 14:09 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Brigjen Polisi Jackson Arisano Lapalonga menyebut, keberadan ladang ganja di Papua sudah tersebar di beberapa daerah.

Setidaknya, BNN Papua telah menemukannya di tiga kabupaten.

"Ladang ganja di Papua saya pastikan sudah ada yang tersebar di 3 kabupaten, Pegunungan Bintang, Keerom dan Boven Digoel," ujar Jackson, di Jayapura, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: 5 Hektare Ladang Ganja Ditemukan di Tengah Hutan Aceh

Karakteristik ladang ganja di Papua, terang Jackson, berbeda dengan yang ada di Aceh.

Menurut dia, ladang ganja di Papua cendrung masih disamarkan dengan tanaman lainnya.

"Memang karakter tanamannya tidak seperti di Aceh yang sudah rapih, di Papua masih disamarkan dengan tanaman lainnya," kata dia.

Untuk memberantas produksi dan peredaran ganja di Papua, ia memastikan pada 2020 BNN akan lebih gencar mencari keberadaan ladang ganja.

"2020 prioritas program mengungkap jaringan peredaran sabu dan ladang ganja," ujar Jackson.

Yang membuat miris, sambung Jackson, sebagian besar pengguna ganja merupakan orang asli Papua yang masih dalam usia produktif.

Baca juga: TNI Temukan Ladang Ganja di Perbatasan RI-PNG

Penyebaran narkotika dan benda-benda adiktif lainnya harus mendapat perhatian seluruh pihak karena setiap tahun korbannya selalu bertambah.

"90 persen penyalah guna ganja merupakan anak asli Papua, ini harus menjadi perhatian. Ini baru dari penyalahgunaan ganja, belum lem yang masuk sebagai bahan adiktif yang boleh dikatakan 100 persen penggunanya merupakan anak asli Papua," kata Jackson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com