Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Batam, 34 Ibu Hamil Positif HIV

Kompas.com - 11/12/2019, 12:22 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak 34 ibu hamil positif terkena human immunodeficiency virus (HIV) sepanjang 2019.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, Rabu (11/12/2019).

Menurut dia, hal ini diketahui dari hasil Prevention Mother To Child (PMTCT) yang dilakukan seluruh puskesmas yang ada di Kota Batam terhadap 6.670 ibu hamil yang ada di Batam.

"Target kami pasti lebih banyak dari itu. Kadang ada juga yang menolak menjalani tes. Namun, setelah dijelaskan, mereka biasanya mau menjalani tes," kata Didi, saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Sepanjang 2019, 71 Penderita HIV/AIDS di Cianjur dari Kalangan Lelaki Seks Lelaki

Ibu hamil yang positif ini akan diberikan obat berupa antiretroviral (ARV). Obat tersebut berfungsi untuk perlindungan kepada bayi saat dalam kandungan.

Bahkan, ibu hamil yang positif HIV diminta untuk membawa suami untuk menjalani pemeriksaan juga.

Untuk proses melahirkan, Didi juga menyarankan untuk melahirkan secara sesar sebab jika melahirkan secara normal bayi sangat rentan tertular.

"Risiko bayi tertular dalam kandungan memang rendah. Namun, ketika proses melahirkan dilakukan normal, bayi sangat rentan tertular," ujar dia.

Didi menjelaskan, ibu rumah tangga berisiko tinggi terinfeksi HIV. Salah satu faktornya adalah suami pernah melakukan hubungan seksual dengan wanita lain.

Karena semakin banyak suami gonta-ganti pasangan, dampaknya ke istri.

"Jadi, mereka masuk dalam kategori yang berisiko tinggi untuk terkena HIV," papar dia.

Maka disarankan kepada warga untuk rajin memeriksakan kesehatan, terutama bagi mereka yang pernah melakukan hubungan seks dengan pasangan lain yang bukan istrinya.

Tidak hanya itu, untuk menimalisir penyebaran HIV, saat ini ibu hamil wajib menjalani tes HIV/AIDS.

Baca juga: Kisah Dokter Gigi di Bandung Lawan Stigma terhadap Pasien HIV/AIDS

 

Hal ini untuk mencegah penularan ke bayi, jadi langkah pencegahan dini.

Bahkan, pemeriksaan dikuatkan dengan Surat Edaran dari Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV.

Kemudian, berdasarkan Permenkes 51/2013 tentang pedoman Pencegahan HIV, Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2013 tentang Layanan Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu ke Anak.

"Kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri harus ditingkatkan lagi. Hal ini untuk menyelamatkan bayi dari virus dan tidak tertular," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com