Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Golput, Gibran Dianggap Belum Layak Maju Pilkada 2020

Kompas.com - 11/12/2019, 12:03 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) keberatan dengan pencalonan putra pertama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai wali kota Surakarta.

Pasalnya, saat Pilkada Solo 2015, Gibran tidak menggunakan hak pilihnya.

"Tahun 2015 beliau tidak melaksanakan kewajibannya sebagai pemilih. Beliau malah berada di luar kota Solo," kata Ketua PWSPP Johan Syafaat Mahanani, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Gibran Ingin Maju Pilkada Solo, Gerindra: Beliau Harus Berjuang Sendiri

Johan menilai sikap Gibran yang tidak menggunakan hak pilihnya bertolak belakang dengan keinginannya saat meminta warga Solo memilihnya.

"Dulu ketika punya kewajiban memilih justru tidak digunakan, saat ini dia kepingin dipilih, kan ini sangat lucu," tuturnya.

Menurut dia, apabila orang yang tidak memilih (golput) diberi kesempatan untuk dipilih, bisa menjadi contoh generasi muda untuk bersikap egois.

"Ini menjadi preseden buruk apabila terjadi karena ketika seseorang yang tidak memilih pilkada atau pemilu sebelumnya, kemudian berikutnya ingin dipilih dan di ACC," tuturnya.

Baca juga: Pakai Sandal Jepit dan Kaus Oblong, Gibran Blusukan ke Pasar Gading Solo

Karena itu, dia menyarankan kepada Gibran untuk menunda keinginannya maju di Pilkada Solo 2020.

"Kami berikan kesempatan kepada Gibran untuk maju di Pilkada Solo 2025, tapi dengan syarat gunakan hak pilihnya di tahun 2020," ujarnya.

Baca juga: Pengamat Politik: Gibran Terlalu Ngebet Maju Pilkada Solo

Dikonfirmasi terpisah, relawan pendukung Gibran, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan telah membicarakan terkait pernyataan keberatan dari PWSPP kepada Gibran.

Hasilnya, kata Yogo, Gibran menanggapi pernyataan itu secara santai.

Bahkan, Gibran tetap melakukan blusukan kepada masyarakat ke sejumlah pasar tradisional.

"Mas Gibran tadi sudah sampaikan santai menanggapi pernyataan itu. Tetap tenang. Tidak terpancing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com