Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Gergaji dan Kain hingga Ingin Hadiri Pernikahan Anak, Ini 4 Fakta Kaburnya Tahanan Malang

Kompas.com - 11/12/2019, 10:20 WIB
Pythag Kurniati

Penulis

KOMPAS.com-Empat orang tahanan kasus narkoba di Polresta Malang, Jawa Timur kabur pada Senin (9/12/2019).

Mereka adalah Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Adrian alias Ian.

Sehari berselang, polisi berhasil membekuk satu dari empat tahanan yang kabur. Tahanan yang ditangkap bernama Adrian alias Ian.

Sedangkan tiga tahanan lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Berikut fakta-fakta kaburnya tahanan narkoba di Malang, Jawa Timur:

1. Gunakan gergaji dan kain yang dibentuk tali

Ilustrasi tahananThinkstockphotos Ilustrasi tahanan

Para tahanan kabur menggunakan gergaji untuk menjebol pagar teralis besi sel tahanan.

Peristiwa terjadi pada Senin (9/12/2019) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

"Jadi untuk para pelaku itu menggergaji besi yang ada di atap itu. Lalu mereka bengkokkan dan keluar dari lubang besi itu," kata Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardo Simarmata.

Menurut Leonardo, gergaji diperoleh dari salah satu tahanan bernama Sokip. Sokip mendapat kiriman gergaji yang dikemas dalam kotak roti.

Para tahanan juga menggunakan kain-kain yang disambung membentuk tali. Kain-kain tersebut membantu mereka menjangkau teralis besi sel tahanan.

Dilansir Antara, setelah berhasil kabur, empat tahanan tersebut melompat ke pagar Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Malang.

Kemudian mereka berpencar untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Leonardo mengatakan, saat peristiwa terjadi ada tiga penjaga yang bertugas.

"Kami masih melakukan pemeriksaan. Jika ada kelalaian yang bersangkutan akan kami proses," katanya.

Baca juga: 4 Tahanan Narkoba di Polresta Malang Kabur Melompati Tembok Belakang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com