2. Polisi bentuk tim khusus buru tahanan kabur
Polisi membentuk tim khusus guna memburu empat tahanan yang kabur.
"Sudah (bentuk tim khusus), jadi setelah kejadian tersebut Polresta Malang Kota sudah melakukan langkah. Kami membentuk 4 tim untuk masing-masing tersangka dan dipimpin oleh perwira," jelasnya.
Tim khusus langsung melakukan penyisiran di sejumlah tempat di Malang. Salah satunya, polisi menyisir Jalan Ahmad Yani.
Di lokasi itu, polisi memeriksa identitas pengendara yang melintas.
Tim juga mendatangi rumah keluarga dan kerabat para tahanan yang kabur.
Baca juga: 4 Tahanan Polresta Malang Kabur Gunakan Gergaji yang Dikirim Melalui Kotak Roti
3. Satu tahanan ditangkap, kabur ingin hadiri pernikahan anak
Sehari berselang, polisi berhasil menangkap salah satu tahanan yang kabur.
Ia adalah Adrian alas Ian. Kepada polisi, Ian mengaku diajak temannya Sokip untuk kabur.
Usai menjebol teralis besi bersama teman-temannya, Ian mengaku melompat ke belakang gedung tahanan.
Ian kemudian memesan ojek online untuk mengantarnya ke rumah adik Ian.
"Saya keluar langsung saya jalan sendiri. Tidak ketemu (tiga tahanan lainnya) lagi," katanya.
Ian beralasan kabur karena ingin menghadiri pernikahan anaknya yang diselenggarakan Jumat (13/12/2019).
"Saya dibilangin gini (oleh Sokip), anakmu ingin rabi (nikah), enggak ingin lari," katanya.
Ian ditangkap Selasa (10/12/2019) dini hari. Sempat melawan saat dibekuk, polisi menembak kaki Ian.
Baca juga: Hadiri Pernikahan Anak Jadi Alasan Tahanan Polresta Malang Kota Kabur