KOMPAS.com - Jumat (21/11/2019) sore, Ahmad Yusuf Ghazali, bocah berusia 4 tahun, dititipkan orangtuanya di PAUD Jannatul Athfaal.
PAUD tersebut jaraknya tak jauh dari rumah tinggal Yusuf di Samarinda, Kalimantan Timur.
Di dalam kelas, Yusuf bersama 6 bocah lainnyhja ditemani sang pengasuh. Hari itu hujan turun sangat lebat. Beberapa titik di Samarinda terendam banjir.
Sekitar pukul 17.00 Wita sang pengasuh pergi ke kamar mandi meninggalkan Yusuf dan teman-teman di dalam kelas. Sekitar lima menit kemudian dia kembali dan menemukan pintu kelas dalam keadaan terbuka.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Hilang Secara Misterius dari PAUD, Polisi Gelar Pencarian
Yusuf tidak ada di kelas. Ia diduga keluar ruangan seorang diri.
Sejak saat itu Yusuf dinyatakan hilang. Orangtuanya pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Sabtu (23/11/2019) pagi.
Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polres di beberapa kabupaten dan kota terdekat untuk memantau keberadaan Yusuf.
Baca juga: Hilang Sepekan, Bocah PAUD Belum Ditemukan, Ini yang Dilakukan Para Guru
“Kami belum temukan. Masih dilakukan pencarian sekaligus memeriksa saksi,” ungkap Ridwan di Samarinda, Senin (25/11/2019).
Rabu (27/11/20291) malam, sepekan setelah Yusuf dinyatakan hilang, Yayasan PAUD Jannatul Athfaal menggelar shalat berjemaah dan mendoakan agar Yusuf segera ditemukan.
"Kami tetap berupaya apa pun mendapat anak ini. Harapan kami dia dalam keadaan sehat saja," kata Mardiana sambil meneteskan air mata.
Baca juga: Jasad Balita Tanpa Kepala Ditemukan di Parit, Keluarga Yakin Itu Bocah PAUD yang Hilang
Mayat tanpa kepala tersebut pertama kali ditemukan Ika (30). Ia memanggil suaminya setelah melihat benda yang ternyata mayat manusia dalam parit besar dekat rumahnya.
Mayat tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wahab Syaharie. Saat ditemukan jasad balita sudah tak utuh.
Baca juga: Dua Kasus Bocah Ditemukan Tanpa Kepala, Korban Sodomi di Katingan dan Balita Samarinda yang Hilang
Selain tanpa kepala, kaki dan tangan pun terputus. Tulang dada pun tampak keluar.
Keluarga meyakini bahwa mayat itu adalah Yusuf dari baju bertuliskan "Monas" yang masih melekat di tubuh.