Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Balita Hilang dari PAUD, Dugaan Dimakan Reptil hingga Ditemukan Tanpa Kepala

Kompas.com - 11/12/2019, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

Pihak keluarga menolak otopsi dan membawa mayat Yusuf ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

"Kami sudah mengikhlaskan keponakan kami. Kami urus jenazahnya, selanjutnya polisi mengusut penyebab kematian keponakan kami," kata Lukman paman Yusuf saat ditemui di ruang jenazah RSUD Abdul Wahab Syaharie, Minggu (8/12/2019) malam.

Baca juga: Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala di Parit Diduga Dimakan Reptil

Keluarga sempat menduga Yusuf menjadi korban penculikan dan perdagangan organ tubuh manusia.

"Saya yakin anak ini korban kejahatan, penculikan, sindikat karena pelaku sangat jahat. Hilangnya kepala anak ini menggugurkan asumsi bahwa anak ini jatuh ke dalam parit dan terbawa arus banjir," ungkap Lukman.

Ia mengatakan ada kejanggalan karena tak ada saluran parit yang menghubungkan secara langsung lokasi penemuan mayat dan PAUD tempat Yusuf menghilang.

Selain itu lokasi penemuan mayat dengan PAUD tempat terakhir Yusuf dinyatakan hilang berjarak sekitar 3,9 kilometer.

Baca juga: Jasad Balita Ditemukan Tanpa Kepala, Keluarga Menduga Korban Kejahatan

 

Jatuh di parit dan dugaan dimakan reptil

Polisi menemukan fakta baru kasus penemuan mayat bocah 4 tahun tanpa kepala di salah satu parit di Samarinda.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan kulit hewan reptil di tubuh mayat yang diduga Yusuf.

Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman mengatakan Yusuf diduga terpeleset ke parit dan hanyut dalam air.

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Baca juga: Ditinggal Bermain, Seorang Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Lele

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Selain itu Arif mengatakan dengan temuan kulit reptil di mayat tersebut, ada dugaan jasad Yusut dimakan reptil.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Cerita Lamidi, Paman Balita yang Tewas dengan Kulit Melepuh Setelah Berobat di Klinik

Arif menjelaskan polisi tidak menemukan ada indikasi mutilasi dan tindak pidana kejahatan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui motif kelalaian PAUD atau motif lain.

"Hasil prarekonstruksi kemarin ada saksi guru yang menjaga anak-anak sempat meninggalkan anak-anak sekitar 5 menit ke toilet. Setelah kembali, Yusuf sudah tidak ada," ungkap Arif.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Robertus Belarminus, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com