Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandung Keluhkan Bandara Husein Seperti Makam, Ini Jawaban Pemprov Jabar

Kompas.com - 11/12/2019, 09:25 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

"Tahun lalu, sekitar 7,5 juta wisatawan masuk ke Kota Bandung. Tetapi sejak penerbangan dipindahkan ke Kertajati, sekarang (wisatawan) menurun," ujar Oded dari siaran pers yang diterima media, Minggu (8/12/2019).

Oded mengakui, Bandara Husein saat ini seperti "makam". Bandara Husein sudah tidak lagi seramai saat sebelum BIJB Kertajati beroperasi.

"Beberapa waktu lalu, saya turun di Husein, sepi banget. Serasa di makam," ungkapnya.

Ia pun sempat berbicara dengan Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara Husein. Pihak pengelola juga berharap, Bandara Husein tetap bisa beroperasi seperti dahulu.

Selain pengelola bandara, Oded juga mengaku telah memperoleh masukan dari stakeholder pariwisata.

Salah satunya, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Para pengusaha juga sangat merasakan dampak pengalihan penerbangan ke BIJB Kertajati.

Oded menegaskan, Pemkot Bandung sebenarnya terus berusaha meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Berbagai program dan kegiatan telah dirancang agar menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

Kendati demikian, Oded menerangkan, kunjungan wisatawan tergantung berbagai aspek. Salah satunya aksesiblitas.

"Kalau akses ke Bandung terbuka, maka jumlah kunjungan wisatawan pun akan tinggi," ujarnya.

Selain meminta agar ada peninjauan ulang tentang pengalihan sejumlah penerbangan, Oded juga sangat berharap, pemerintah pusat segera menyelesaikan pembangunan tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan).

Sehingga, akses dari BIJB Kertajati ke Kota Bandung dan sebaliknya bisa lebih mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com