KOMPAS.com- Seorang nelayan kepiting asal Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sidik Kamseno (40) ditemukan tewas mengenaskan pada Minggu (8/12/2019).
Ia tewas dengan kondisi tubuh hanya setengah badan (dari kepala hingga dada) saat mencari kepiting di Sungai Bangke, Sumatera Selatan.
Diduga, Sidik tewas dimangsa buaya muara. Sebab, lokasi tersebut diketahui merupakan habitat buaya muara.
Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Sembilang Affan Absori membenarkan dugaan tersebut.
"Nelayan tradisional selalu mencari kepiting di wilayah itu dan memang lokasinya merupakan habitat buaya muara. Nelayan juga sering melihat buaya disana," ujarnya.
Selain kasus di Sungai Bangke tersebut, KOMPAS.com merangkum kasus konflik buaya dengan manusia.
Dua orang warga Pasangkayu, Sulawesi Barat dilaporkan menghilang. Terakhir, pria bernama Hanafi (16) dan Basri itu diketahui berada di sekitar Sungai Ako atau Sungai Pasangkayu.
Sebelum menghilang, Hanafi diketahui tengah menjaring ikan. Sedangkan Basri tengah memancing.
Mereka ditemukan tewas mengenaskan pada Senin (3/12/2019) di muara Sungai Ako. Kondisi tubuh keduanya penuh luka cakaran dan robekan.
Pelaksana tugas Kepala BPBD Pasangkayu Mulyadi Halim mengatakan, pencarian korban memakan waktu dua hari.
“Upaya pencarian korban kita lakukan sejak Minggu. Namun jasad korban baru berhasil kita temukan hari ini,” ujarnya, Senin (3/12/2019).
Setelah kejadian itu, pemerintah setempat mengimbau warga berhati-hati saat berada di kawasan muara Sungai Ako yang merupakan habitat buaya.
Baca juga: Nelayan Kepiting Tewas Dimakan Buaya, Badan Korban Tinggal Separuh
Seorang petambak asal Dipasadena, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Hasbulloh (42) ditemukan tewas saat menjala ikan di sungai pada Sabtu (21/9/2019). Sungai tempat korban menjala ikan diketahui merupakan habitat buaya.