Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Emma, Atlet Sambo Peraih Medali Emas SEA Games, Jualan Cilok untuk Biaya Latihan

Kompas.com - 10/12/2019, 18:08 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Emma Ramadinah terlihat berkaca-kaca saat menceritakan perjalanananya menyabet medali emas dari cabang olahraga Sambo nomor mixed team pada SEA Games 2019 di Filipina.

Bersama Desiana Syafitri, Erik Gustam, Rio Bahari, Senie Kristian, ia menyumbang emas ke-40 bagi Indonesia.

Baca juga: Atlet Peraih Medali Emas SEA Games Pulang Kampung Naik Angkutan Umum

Gadis 20 tahun itu menyebut kemenangannya sebagai buah dari kegigihannya berlatih dan berdoa.

Sebab, perjuangannya masuk pelatnas saja tak mudah. Ia harus mengikuti penyaringan yang ketat.

Hampir setiap hari Emma berlatih dengan tekun, hingga akhirnya dia bisa masuk ke pelatnas.

Anak pasangan Ahmad Mustofa dan Nining Sari Ningsih, yang tinggal di Rawagabus, Kelurahan Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Karawang ini awalnya merupakan atlet judo.

Ia telah menekuni Judo sejak duduk di kelas IV SD.

Namun, setelah duduk di kelas XI SMAN 5 Karawang, ia beralih menggeluti cabang olahraga sambo.

"Alhamdulillah. Saya bersama tim tentu bangga," ujar Emma, ditemui di Padepokan Judo Taruna Karawang, Selasa (10/12/2019).

Jual cilok

Emma bercerita, sembari menunggu hasil penyaringan masuk pelatnas, ia nyambi jualan cilok goang dan rujak bangkok untuk menambah penghasilan keluarga.

Selain itu, uang hasil berjualan cilok juga untuk keperluan berlatih.

Ayah Emma merupakan pegawai honorer di sekolah swasta, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

Emma selalu membagi waktu antara berjualan dan latihan. 

"Selain latihan, saya jualan online," kata dia.

Kemenangan itu Emma persembahkan kepada kedua orangtuanya, dan Sensei Arnold, yang telah gigih melatihnya. Serta orang-orang yang tak henti mendukungnya.

Meski berhasil meraih medali emas, bagi Emma, juara adalah ketika ada di podium. Saat turun, ia sama dengan atlet-atlet lain yang harus berlatih keras.

"Menjadi juara tentunya tantangan semakin berat. Bagaimana mempertahankan gelar itu, juga bersiap diri menghadapi tantangan yang lebih berat," kata Emma.

Mojang kelahiran Karawang ini berharap pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang lebih memperhatikan para atlet di daerah.

Apalagi, menurutnya, di Karawang banyak bibit atlet yang berpotensi.

Emma berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Tentunya tanpa meninggalkan profesinya sebagai atlet.

Pelatih Emma, Arnold mengatakan, sambo baru masuk pembinaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat.

Emma Ramadimah (20) atlet asal Karawang peraih medali emas dari cabang olahraga Sambo nomor mixed team di Sea Games 2019 di Filiphina saat latihan bersama rekannya di Padepokan Judo Taruna Karawang, Selasa (10/12/2019).KOMPAS.COM/FARIDA Emma Ramadimah (20) atlet asal Karawang peraih medali emas dari cabang olahraga Sambo nomor mixed team di Sea Games 2019 di Filiphina saat latihan bersama rekannya di Padepokan Judo Taruna Karawang, Selasa (10/12/2019).
Sementara di Jabar dan Karawang belum. Sehingga, sejauh ini untuk segala sesuatunya masih mandiri.

"Kami sedang mengurus (masuk KONI Jabar dan KONI Karawang," kata Arnold.

Sambo, kata Arnold, terbilang baru. Seni beladiri asal Rusia itu diperkenalkan pada sekitar 2015-2016, lantaran bakal dipertandikan di Asian Games di Jakarta.

"Atlet kami di Karawang pun masih belum banyak. Beberapa juga diambil dari judo," kata dia.

Baca juga: Miris, Tempat Latihan Lifter Peraih Emas SEA Games, Tak Ada Listrik, Alat Berkarat Peninggalan Ayah

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana merasa bangga dengan raihan para atlet Karawang di ajang Sea Games 2019 di Filipina.

Cellica menyebut, pembinaan bagi atlet ada di KONI Karawang. Sehingga, untuk apresiasi akan diberikan melalui KONI Karawang.

"Ini kebanggaan bagi kami," kata Cellica.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com