Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pembunuhan Harimau, Janin dalam Toples hingga Terancam Punah

Kompas.com - 10/12/2019, 17:34 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Operasi gabungan yang dilakukan Tim Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum KLHK) bersama aparat kepolisian, berhasil mengamankan lima orang pelaku pemburu harimau sumatera, Sabtu (7/12/2019).

Di tangan pelaku tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah janin harimau dan satu lembar kulit harimau.

Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatera Eduward Hutapea mengatakan, lima pelaku yang berhasil ditangkap dalam operasi itu adalah pasangan suami istri berinisial MY dan E, SS, TS dan SS.

Untuk memberikan efek jera, para pelaku akan dijerat menggunakan Pasal 40 Ayat 2 Jo Pasal 21 Ayat 2 Huruf d Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

 

Baca juga: 2 Induk Harimau Sumatera Dibunuh, 4 Janinnya Disimpan dalam Toples

Berikut ini fakta selengkapnya:

 

1. Tangkap lima pelaku

Ilustrasi tahanan Kejaksaan AgungAmbaranie Nadia K.M Ilustrasi tahanan Kejaksaan Agung

Menurut Eduward, pelaku berhasil ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat terkait adanya pemburu harimau di wilayah Desa Teluk Binjai, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Dari penyelidikan yang dilakukan, awalnya hanya ada tiga orang pelaku, MY,E dan SS.

"Setelah itu, kita mendapat informasi dua pelaku lainnya, SS dan TS berada di jalan lintas timur sumatera, tepatnya di Kelurahan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan. Saat itu pelaku kita dapati membawa satu lembar kulit harimau dewasa yang sudah dikeringkan," sebut Eduward.

Baca juga: Pemburu Tangkap 2 Harimau dengan Cara Disetrum, 4 Janin Diawetkan Dalam Toples

2. Janin dalam toples

Bagian tubuh harimau, seperti tulangnya, diyakini memiliki khasiat kesehatan. AFP Bagian tubuh harimau, seperti tulangnya, diyakini memiliki khasiat kesehatan.

Dalam operasi yang dilakukan tim gabungan tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya adalah empat ekor janin harimau yang disimpan dalam toples.

Janin harimau tersebut diduga berasal dari dua induk harimau yang berhasil diburu para pelaku.

Masih kata Eduward, 4 janin harimau yang disita diduga berasal dari dua induk harimau yang berhasil diburu para pelaku. Kemudian, satu lembar kulit harimau diperkirakan berasal dari harimau yang organ tubuhnya sudah dijual.

"Organ harimau, seperti taring, tulang dan tengkorak sudah mereka jual di daerah Sumbar. Termasuk satu lembar kulit harimau juga akan dijual, tapi beruntung dapat kita gagalkan," jelas Eduward.

Baca juga: 3 Pembunuh Harimau Sumatera di Riau Ditetapkan Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com