Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Perjuangan Lawan Korupsi adalah Perjuangan Melawan Kemiskinan

Kompas.com - 10/12/2019, 12:24 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pimpinan Dompet Dhuafa Riau Ali Bastoni mengatakan, korupsi lekat dengan kemiskinan. Maka, perjuangan melawan korupsi adalah perjuangan melawan kemiskinan di sumber permasalahan utama.

“Kami meyakini jika korupsi hilang dari negeri ini, pasti tidak ada kemiskinan lagi dan rakyat akan sejahtera,” kata Ali seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2019).

Dompet Dhuafa sebagai satu-satunya lembaga filantropi yang fokus dengan isu korupsi memiliki program Pusat Belajar Anti Korupsi (PBAK).

Bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia, PBAK dan Dompet Dhuafa mengadakan Festival Muda Melawan Korupsi.

Baca juga: 4 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Mencapai Triliunan Rupiah

Acara yang digelar di area car free day Pekanbaru, Minggu (8/12/2019) tersebut, mendapat banyak simpati dari masyarakat.

Dalam acara tersebut, panitia Festival Muda Melawan Korupsi yang berasal dari relawan Dompet Dhuafa Riau dan berbagai komunitas mahasiswa serta pemuda tak hanya menyediakan hiburan musik, flashmob, puisi, dan orasi, tetapi juga edukasi.

Direktur PBAK Ridwan Affan mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk edukasi dan kampanye antikorupsi. PBAK ingin membangun komunitas masyarakat muda antikorupsi di Riau.

Terdapat juga booth foto dan pesan untuk koruptor sebagai ruang bagi masyarakat menyampaikan aspirasi dan kekesalannya pada korupsi.

Baca juga: BPS Ingatkan Persepsi Anti-Korupsi Masyakarat Indonesia Menurun

Kenapa Riau?

Affan pun menjelaskan alasan dipilihnya Kota Riau sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Ini karena Riau memiliki banyak permasalahan korupsi dan permasalahan lain, seperti asap dan kebakaran hutan dan lahan.

Menurut Affan, banyaknya permasalahan tersebut tidak diimbangi dengan gerakan antikorupsi yang masif.

“PBAK ingin hadir di sini setidaknya untuk membangun gerakan antikorupsi di masyarakat dan anak muda,” kata Affan.

Salah satu peserta dan komunitas yang hadir dalam acara tersebut, Ismi, mengatakan, dirinya sangat senang bisa berkumpul dengan komunitas lain untuk membahas korupsi dan mencari solusinya.

Baca juga: Usai Karhutla, Riau Bersiap Hadapi Banjir dan Langsor

Ia juga senang akan adanya booth-booth edukatif dan pemberian merchandise serta doorprize yang dibagikan kepada masyarakat.

“Sekarang saya dan teman-teman bisa mengajak masyarakat melawan korupsi bersama. Semoga gerakan ini terus berkembang menjadi gerakan antikorupsi yang lebih besar,” kata Ismi.

Di pengujung acara, masyarakat Riau dan komunitas yang hadir melakukan deklarasi untuk bersama melawan korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com