LAMONGAN, KOMPAS.com - Pencemaran di hilir Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, tampaknya mulai berimbas ke wilayah hulu.
Air yang tercemar terpantau sudah memasuki aliran Bengawan Solo yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (9/12/2019).
Berdasarkan pantauan di lapangan, air yang ada di aliran Bengawan Solo di Kecamatan Babat, Lamongan, terlihat cokelat kehitaman.
Baca juga: Atasi Pencemaran Bengawan Solo, Ganjar Beri Waktu Setahun Pelaku Industri Perbaiki Sistem IPAL
Beberapa populasi ikan juga terlihat mati di pinggir sungai.
"Kalau tidak salah itu sudah sejak kemarin (Minggu, 8/12/2019), air di Bengawan Solo sini sudah seperti itu, coklat kehitaman seperti kayak habis kena limbah," ujar Trisno, salah seorang warga Dusun Lengkong, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan, Senin (9/12/2019) sore.
Bahkan, dia sempat bolak-balik ke sungai untuk melihat perkembangan, sebab air PDAM yang masuk di bak mandi dalam rumahnya, juga dikatakan berwarna tidak jauh berbeda dengan apa yang dilihat di aliran Bengawan Solo.
"Ini saya bahkan sudah tiga kali ke sini, lihat apa sudah ada perkembangan, ternyata kok belum. Pagi tadi, siang, terus sore ini," jelasnya.
Baca juga: Bupati: Tak Ada Industri di Karanganyar Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo
Trisno mengatakan, kejadian perubahan warna di aliran Bengawan Solo memang bukan pertama kali terjadi.
Dia mengaku, tahun lalu, air sempat terlihat mengalami perubahan warna, kendati kali ini dikatakan paling parah.
"Biasanya itu jelang musim penghujan atau saat daerah hilir sudah mulai pada hujan, air di Bengawan Solo berubah keruh, biasanya juga sebentar. Tapi kali ini yang terparah saya kira dibanding sebelum-sebelumnya, sebab ini kok seperti kena limbah," tutur dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan