Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamborghini Keluar Asap Tebal di Surabaya, Cek Legalitas hingga Diduga Komponen Mobil Terbakar

Kompas.com - 10/12/2019, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Minggu (8/12/2019) sekitar pulul 12.00 WIB, sebuah mobil Lamborghini warna merah mengeluarkan asap tebal di Jalan HR Muhammad, Surabaya tepatnya di depan Kantor Konsulat Jenderal China.

Tak lama kemudian, dua perempuan bergaun merah berlari keluar dari Lamborghini yang terbakar.

Mobil tersebut sempat berjalan mundur. Lalu dua perempuan bergaun merah membiarkan mobil yang mereka kendarai dengan dua sisi pintu terbuka.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, mobil sport tersebut bernopol L 568 WX milik Lany Kusuma.

Peristiwa tersebut direkam oleh warga dan diunggah di salah satu akun instagram yakni @fakta.indo Minggu sore kemarin. Video tersebut lantas viral.

Hingga Senin (9/12/2019) sudah 230.090 tayangan dan mengundang 1.287 komentar.

Baca juga: Viral, Video Lamborghini Keluarkan Asap Tebal di Surabaya

 

Tidak ada korban jiwa

Lamborghini yang terbakar diamankan petugas Lamborghini yang terbakar diamankan petugas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Eddy Christijanto membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa di peristiwa tersebut.

"Kejadian kemarin sekitar pukul 12 siang dan dinyatakan kondusif pukul setengah 2 siang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," kata Eddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin siang.

Menurutnya, satu mobil damkar diturunkan untuk memadamkan asap di Lamborgini. Mobil mewah tersebut kemudian di derek ke Kantor Satpas Colombo, Surabaya.

Baca juga: Polisi Cek Legalitas Mobil Lamborghini yang Terbakar di Surabaya

Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya saat ini menyelidiki keabsahan dokumen kepemilikan mobil tersebut.

"Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya sedang mendalami legal standing kepemilikan mobil," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Senin (9/12/2019).

Dia menambahkan, legalitas kendaraan perlu diperiksa karena terkait erat dengan penerimaan negara dari pajak kendaraan bermotor.

Baca juga: Petugas Temukan Mobil-mobil Mewah dengan Pajak Bermasalah, Salah Satunya Lamborghini

 

Diduga komponen mobil terbakar

Ilustrasi Overheat di jalan raya.4wheelmuscle.com Ilustrasi Overheat di jalan raya.
Saat ini, polisi sedang mengembangkan kasus tersebut Lamborghini yang mengeluarkan asap di Surabaya.

Dari laporan sementara, diduga mobil overheat atau ada komponen mobil yang terbakar.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin 9 Desember 2019, Anthony Himawan dari Otohype menjelaskan saat kondisi jalan macet dan panas, mesin besar seperti Lamborghini bisa berpotensi terbakar.

Menurutnya saat cuaca panas dan macet, temperatur mobil bisa meningkat perlahan hingga 110 derajat. Sedangkan temperatur normal mobil antara 90 hingga 100 derajat.

Baca juga: Viral Lamborghini Keluarkan Asap di Surabaya, Apa Penyebabnya?

"Jika sudah memasuki tahap seperti itu, mesin mobil harus dimatikan. Tidak boleh sampai 130 derajat ke atas. Bahkan, ini sebenarnya tidak berlaku untuk supercar saja, semua mobil akan mengalami hal sama jika dalam keadaan tersebut," ujar Anthony.

Ia menyebut, mobil overheat yang diduga terjadi pada Lamborghini yang mengeluarkan asap di Surabaya pada Minggu siang lalu bisa dipicu oleh beberapa masalah antara lain kinerja radiator dan kipasnya tidak optimal, water pump bermasalah, thermostat, hingga bagian elektrikal lain pada kendaraan dan adanya ubahan atau modifikasi pada sektor mesin.

Baca juga: Ferrari, Rolls Royce, hingga Lamborghini Aventador, Deretan Mobil Super Mewah Wawan Diduga Hasil Pencucian Uang

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anthony mengatakan perlu perawatan mobil secara berkala.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi komponen mobil termasuk pendinginan mesin agar tetap optimal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Ruly Kurniawan | Editor: Khairina, Aris F Harvenda, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com