Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamborghini Keluar Asap Tebal di Surabaya, Cek Legalitas hingga Diduga Komponen Mobil Terbakar

Kompas.com - 10/12/2019, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin 9 Desember 2019, Anthony Himawan dari Otohype menjelaskan saat kondisi jalan macet dan panas, mesin besar seperti Lamborghini bisa berpotensi terbakar.

Menurutnya saat cuaca panas dan macet, temperatur mobil bisa meningkat perlahan hingga 110 derajat. Sedangkan temperatur normal mobil antara 90 hingga 100 derajat.

Baca juga: Viral Lamborghini Keluarkan Asap di Surabaya, Apa Penyebabnya?

"Jika sudah memasuki tahap seperti itu, mesin mobil harus dimatikan. Tidak boleh sampai 130 derajat ke atas. Bahkan, ini sebenarnya tidak berlaku untuk supercar saja, semua mobil akan mengalami hal sama jika dalam keadaan tersebut," ujar Anthony.

Ia menyebut, mobil overheat yang diduga terjadi pada Lamborghini yang mengeluarkan asap di Surabaya pada Minggu siang lalu bisa dipicu oleh beberapa masalah antara lain kinerja radiator dan kipasnya tidak optimal, water pump bermasalah, thermostat, hingga bagian elektrikal lain pada kendaraan dan adanya ubahan atau modifikasi pada sektor mesin.

Baca juga: Ferrari, Rolls Royce, hingga Lamborghini Aventador, Deretan Mobil Super Mewah Wawan Diduga Hasil Pencucian Uang

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anthony mengatakan perlu perawatan mobil secara berkala.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi komponen mobil termasuk pendinginan mesin agar tetap optimal.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal, Ruly Kurniawan | Editor: Khairina, Aris F Harvenda, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com