Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumpur di Bandung Barat, Akses Jalan 2 Kampung Tertutup

Kompas.com - 10/12/2019, 00:03 WIB
Agie Permadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hujan yang terjadi Jumat (6/12/2019) lalu menyebabkan banjir lumpur menutup akses jalan dua Kampung di Desa Cilangari, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah KBB Duddy Prabowo mengatakan, pemicu banjir lumpur ini disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi.

"Lumpur yang terbawa arus kemudian menutup saluran dan irigasi lsehingga membentuk suatu kubangan dan menutup akses penghubung antar Kampung Lembur Awi dan Kampung Hegarmanah, desa Cilangari Kecamatan Gunung Halu Kabupaten Bandung Barat," kata Duddy saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Drainase Buruk, 7 Rumah di Dusun Cijeruk Diterjang Banjir Lumpur

Dijelaskan Duddy, jalan yang memiliki lebar satu meter itu tertutup kubangan lumpur sepanjang 100 meter.

Meski tak ada korban jiwa, perisitiwa ini menyebabkan lahan sawah dan irigasi terancam gagal panen.

"Kerugian terancam gagal panen karena rusak tertimbun material lumpur dan longsoran," ujarnya.

Meski akses jalan penghubung kampung tertutup, namun pihaknya menampik jika warga terisolasi.

"Sebetulnya tak terisolasi karena ada jalan alternatif yang bisa dilalui pejalan kaki dan roda dua, hanya memutar memakan waktu untuk sepada motor 10-15 menit," katanya.

Duddy mengaku, petugas cukup kesulitan untuk membersihkan banjir lumpur yang menutup akses jalan dua kampung tersebut.

"Endapan lumpur cukup tebal, alat berat pun tidak bisa mencapai lokasi mengingat akses sulit dilalui kendaraan roda empat atau kendaraan berat," jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Semarang Anggap Banjir Lumpur Persoalan Serius Akhir Tahun

Karenanya, setelah dilakukan musyawarah dengan pimpinan kecamatan tersebut, maka direkomendasikan agar warga membuka rintisan akses jalan baru.

"Muspika rekomendasikan untuk membuka rintisan baru kalau memang jalan itu tak dimungkinkan untuk dibuka kembali. Karena akses alat berat tak mungkin menjangkau jalan itu kalau pun dibuka harus secara manual," katanya.

Untuk membuka jalan baru itu, pihaknya akan membersihkan material lumpur dengam melibatkan warga setempat.

"Nanti gotong royong, kami juga buka rambu peringatan dan terus memonitor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com