Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Rebut Senjata Polisi, Bandar Narkoba di Makassar Ditembak Mati

Kompas.com - 09/12/2019, 14:27 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menembak mati Syahrul alias Callu (35), residivis kasus narkoba yang kembali kedapatan hendak mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram di Jalan tol Ir. Soetami, Makassar, Senin (9/12/2019) dini hari. 

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengatakan, Syahrul sebelumnya ditangkap saat turun dari bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar usai ia datang dari Pontianak. 

Agar aksinya tidak diketahui, barang bukti narkoba yang hendak diedarkan dikirim melalui cargo pesawat Lion Air yang tidak sama dengan pesawat yang ditumpanginya. 

"Barang ini dari kota Pontianak dikirim melalui cargo Lion berupa paket yang disamarkan, dibungkus dengan rapi bersama dengan kerupuk ciri khas Pontianak untuk mengelabui petugas," kata Laupa saat rilis kasus di aula Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Senin siang. 

Baca juga: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Koja

Syahrul sendiri baru di bulan Oktober keluar dari Lapas Bolangi, Gowa setelah menjalani masa tahanan selama 5 tahun 4 bulan atas kasus yang sama. 

Syahrul ditangkap usai kedua kurirnya yang masih di bawah umur yakni, AS dan Ak alias Oji ditangkap oleh tim Satresnarkoba Polrestabes Makassar di Jalan Malengkeri, Kecamatan Tamalate, Senin sekitar pukul 01.00 Wita.

Dari keduanya, polisi menyita sabu sebesar 35 gram. 

Keduanya mengaku bahwa di bandara akan tiba barang narkoba dalam jumlah besar. 

"Jadi dari dua pelaku itu kita bisa mengungkap Syahrul. Jadi para sindikat ini memanfaatkan orang-orang yang sangat tersamarkan seperti anak kecil dengan upah yang sangat murah," terang Laupe. 

Laupe mengatakan bahwa Syahrul diduga merupakan pemain lama meski masih dalam jaringan sindikat narkoba dalam negeri.

Namun, ia mengatakan bahwa dengan barang bukti 5 kilogram ini merupakan sitaan terbesar polisi di Makassar di tahun 2019.

"Ada kemungkinan barang ini akan disebar dan dipasarkan khusus saat pesta tahun baru. Sindikat ini sudah sangat besar karena berani membawa banyak," tutupnya. 

Baca juga: Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu Berbungkus Kotak Teh China

Sementara itu, Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika mengatakan, Syahrul terpaksa ditembak di bagian dadanya usai ia diamankan di bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar. 

Saat berada di mobil petugas kepolisian, Syahrul hendak merebut senjata salah satu anggota polisi hingga petugas menembak dadanya.

Jenazah Syahrul kini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. 

"Saya lagi interogasi di mobil yang bersangkutan berusaha merebut senjata saya sehingga dengan terpaksa saya melakukan tindakan tegas yang terukur," kata Diari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com