DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Polsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan, polisi masih kesulitan mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi yang ditemukan tak bernyawa di Pantai Sanur, Bali.
Wirajaya mengatakan, saksi dalam kasus tersebut sangat minim, yakni hanya petugas kebersihan yang menemukan pertama kali.
"Sampai sekarang belum bisa diungkap dan kesaksian sangat minim sekali. Hanya kesaksian petugas DKP," kata Wirajaya kepada wartawan, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Pengadaan Rubicon Bupati Karanganyar Dinilai Melukai Hati Rakyat
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi sudah memeriksa beberpa klinik dan rumah sakit yang melayani kelahiran.
Namun, dari hasil pemeriksaan itu polisi belum juga menemukan petunjuk.
Wirajaya menduga jasad bayi tersebut dihanyutkan dari tempat lain dan bukan dibuang di tempat penemuan di Pantai Sanur.
Sebab, dari keterangan dokter, bayi tersebut sudah meninggal tujuh hari sebelum ditemukan.
"Saya khawatir dihanyutkan dari tempat lain, karena di TKP bersih," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Pantai Sanur, tepatnya di depan Museum Le Meyeur, Denpasar, Bali, dikagetkan dengan temuan jasad bayi yang sudah membusuk, Rabu (4/12/2019).
Hediyanto, penyewa jasa kano mengatakan, bayi tersebut ditemukan tanpa pembungkus kain.
Selain itu, tali pusar bayi tersebut juga masih menempel.
Adapun, orang yang pertama melihat jasad bayi tersebut adalah petugas kebersihan.
Setelah dipastikan, temuan jasad bayi tersebut dilaporkan ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.