KOMPAS.com - Mark Avery (61), warga negara Asutralia terbang ke Kediri, Jawa Timur pada akhir November 2019.
Ia ikut aksi bedah rumah yang digagas Komunitas Roty Kediri. Tanpa kikuk ia menyapukan kuas cat di rumah salah satu duafa di wilayah Joho, Kecamatan Semen, Kediri.
Kedatangan Mark bukan yang pertama. Pada tahun 2005, ia sempat tinggal di Kediri selama dua tahun untuk menjadi relawan guru Bahasa Inggris.
Program sosial belajar Bahasa Inggris yang diikuti oleh Mark juga digagas Komunitas Roty Kediri.
Mark tinggal di Australia dan menikah dengan Murni, perempuan asal Yogyakarta.
Baca juga: Cerita Mark Avery, Bule Australia yang Mengecat Rumah Dhuafa di Kediri
Selama dua tahun mengikuti grup Facebook tersebut, Mark memutuskan untuk datang ke Kediri.
"Saya ikuti terus (Roty di medsos) dan saya bangga karena mereka mempunyai jiwa sosial yang tinggi," kata Mark saat ditemui sesaat sebelum balik ke Australia, Jumat (6/12/2019).
Sebelum berangkat ke Kediri, Mark mengumpulkan donasi dari kolega dan keluarganya yang tinggal di Australia.
Sumbangan dari kolega dan keluarganya kemudian dibawa ke Kediri untuk disumbangkan.
"Target saya waktu itu bisa bantu bedah 1 rumah. Lalu terkumpul uang Rp 10 juta," kata Mark.
Mark tinggal di Kediri selama tiga hari. Ia tidak hanya terlibat pada renovasi rumah, tapi juga menyalurkan donasi langsung ke rumah warga yang tidak mampu.
Baca juga: Cerita Warga di Palopo yang Baru Ingat Telah Tanam Mortir Saat Gelar Pesta di Rumah
Komunitas tersebut menggagas program sosial belajar Bahasa Inggris gratis yang diikuti oleh Mark pada tahun 2005 lalu.
Mereka juga membantu tetangga, orang-orang yang tidak mampu lewat sedekah serta bedah rumah. Rotty kemudian berkembang dengan aksi bedah rumah dan memiliki program Mobil Reaksi Cepat (MRC).