Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Museum HAM Munir, Peletakan Batu Pertama di Hari Kelahiran Munir hingga Anggaran Rp 10 Miliar dari APBD

Kompas.com - 09/12/2019, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

Namun anggaran tersebut diprediksi kurang sehingga akan ditambah Rp 5 miliar.

"Tapi yang sudah sampai ke Pemprov, sudah sampai dan selesai sudah dibahas dengan DPRD, sudah diputus tanggal 22 November lalu, 5 (Rp 5 milliar)," ujar Khofifah. "Ternyata ada pengembangan peruntukkan sampai 10 (Rp 10 miliar), tadi dipresentasikan. Saya baru dapat kabar ternyata ada beberapa maksimalisasi ruang dan seterusnya. Ya nanti kita bahas kurangnya," lanjut dia.

Baca juga: SBY Punya Munir, Jokowi Punya Novel Baswedan yang Jadi Ujian Sejarah...

 

3. Diusulkan untuk badan layanan umum

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Susciwati, istri Munir mengusulkan agar Museum HAM Munir bis amenjadi badan layanan umum.

Museum HAM Munir dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi di Jalan Sultan Hasan Halim Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Lahan itu merupakan aset Pemerintah Kota Batu.

Selain menjadi tempat penyimpanan koleksi dari berbagai artefak tentang perjalanan HAM di Indonesia, museum itu juga diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran tentang nilai-nilai HAM.

Gedung Museum HAM Munir akan dibangun sesuai dengan konsep yang ditawarkan oleh pemenang sayembara, yakni seorang arsitek bernama Achamad D Tardiyana.

Baca juga: Pertemuan Pertama, Munir Membuka Mata Hati Yati Andriyani soal Pelanggaran HAM

 

4. Ramah lingkungan, disabilitas, dan anak

Suciwati, istri Munir, saat membacakan surat yang ia tulis untuk Presiden Joko Widodo di Aksi Kamisan ke 505, di Seberang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2017).KOMPAS.com/Kristian Erdianto Suciwati, istri Munir, saat membacakan surat yang ia tulis untuk Presiden Joko Widodo di Aksi Kamisan ke 505, di Seberang Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2017).
Museum HAM Munir memiliki tiga lantai dan akan dibangun sesuai dengan konsep desain pemenang sayembara yang sudah dilakukan sebelumnya.

Suciwati, istri Munir mengatakan gedung museum itu akan dibangun dengan konsep Rumah Pepeling.

Dalam Bahasa Sunda, pepeling berarti nasehat.

Selain itu gedung museum itu juga akan dibuat ramah lingkungan, disabilitas, dan anak.

Pada lantai satu rencananya akan dibangun kids corner yang akan menjadi tempat bermain bagi anak sambil belajar tentang hak asasi manusia.

“Omah Pepeling, rumah pengingat yang itu juga bersinar. Tidak perlu pakai listrik terlalu banyak. Dan itu memang benar-benar ramah lingkungan,” ujar dia.

Baca juga: Suciwati dan Ruang-ruang Kengerian yang Dilaluinya Bersama Munir...

 

5. Dikelola Yayasan Museum HAM Omah Munir

Seorang pengunjung tengah mengamati koleksi yang ada di dalam Museum Omah Munir yang berdiri sejak 8 Desember 2013 lalu di Jalan Bukit Berbunga 2, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (30/11/2014). Nama aktivis HAM Munir kini mencuat kembali setelah Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana pembunuhan Munir, mendapat pembebasan bersyarat Sabtu kemarin.KOMPAS/DEFRI WERDIONO Seorang pengunjung tengah mengamati koleksi yang ada di dalam Museum Omah Munir yang berdiri sejak 8 Desember 2013 lalu di Jalan Bukit Berbunga 2, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (30/11/2014). Nama aktivis HAM Munir kini mencuat kembali setelah Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana pembunuhan Munir, mendapat pembebasan bersyarat Sabtu kemarin.
Museum HAM Munir dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Bangunan tersebut juga didirikan di lahan milik Pemkot Batu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com