Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pria di Palembang Bakar Rumah Pacar | Emak-emak Kejar Jambret

Kompas.com - 09/12/2019, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Berita pria di Palembang bakar rumah kekasihnya karena cemburu menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Sebelum membakar rumah kekasihnya Siti Zulaeha (25), yang berada di Lorong Seri 2, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), warga sudah sempat curiga melihat RT alias Vijie (25), yang datang ke rumah korban dengan membawa jeriken berisi bensin.

Sementara itu, berita emak-emak kejar jambret, dua orang tewas juga tak kalah jadi perhatian pembaca.

Merasa telah dijambret saat melintas di jalan Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Lukmina (47), emak-emak yang membonceng nenek Satria (70), mengejar pelaku yang menjambretnya.

Saat dalam pengejaran di sebuah tikungan perbatasan kota dan Kabupaten Probolinggo, motor yang dikendarai Lukmina menabrak pengendara motor bernama Arvin Arizona (38), warga Kabupaten Lumajang.

Akibat kejadian tersebut, nenek Satria meninggal di tempat, sedangkan Arvin meninggal di RSUD dr Mohammad Saleh saat dievakuasi.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Cemburu, pria di Palembang bakar rumah kekasih

IlustrasiKompas.com/ Ananda Eka Putra Ilustrasi

Diduga cemburu, seorang pria di Palembang berinisial RT alias Vijie (25), nekat membakar rumah kekasihnya bernama Siti Zulaeha (25), yang berada di Jalan Ki Marogan, Lorong Seri 2, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Akibat kejadian tersebut, tak hanya rumah milik Siti yang terbakar. Rumah milik keluarganya yang ada di samping juga ikut terbakar.

Kapolsek Kertapati Palembang AKP Polin Eterna Agustinus mengatakan, dari hasil keterangan saksi yang diperoleh pihaknya. Di mana sebelum peristiwa kebakaran terjadi, warga sempat curiga melihat kedatangan Vijie yang datang dengan membawa jeriken berisi bensin.

Tak lama dari pelaku datang, mendadak api langsung muncul, sementara, Vijie pun melarikan diri.

"Sempat dikejar warga untuk menangkap pelaku, tapi pelaku kabur. Pelaku adalah kekasih korban," katanya.

Sementara itu, Siti mengatakan, kalau Vijie kekasihnya itu memiliki sifat tempramental dan cemburu yang tinggi.

Diakuinya, selama menjalin asmara dengan Vijie, ia kerap mendapatkan kekerasan dari pelaku.

"Saya dituduh selingkuh, padahal tidak. Makanya dia datang ke rumah untuk mencari saya. Saya waktu itu tidak ada di rumah sehingga dia marah dan membakar rumah," katanya.

Baca juga: Cemburu, Pria di Palembang Bakar Rumah Kekasih

 

2. Emak-emak kejar jambret, dua orang tewas

Ilustrasi jambretTHINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN Ilustrasi jambret

Anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota Bripka Yeri Mugiarto mengatakan, kejadian berawal saat Lukmina (44), emak-emak yang membonceng nenek Satria (70), hendak membayar daging ke Pasar Wonoasih naik motor matik.

Namun, saat melintas di jalan Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Lukmina dan Satria yang sama-sama warga Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, dijambret seseorang.

Merasa dijamnret, sambungya, Lukmina pun mengejar pelaku. Namun naas, saat dalam pengejaran di sebuah tikungan perbatasan kota dan Kabupaten Probolinggo, motor yang dikendarai Lukmina menabrak pengendara motor bernama Arvin Arizona (38), warga Kabupaten Lumajang.

"Satria meninggal di lokasi. Sedangkan Arvin meninggal di RSUD dr Mohammad Saleh saat dievakuasi. Lukmina mengalami patah tulang lengan. Penjambret melarikan diri," katanya.

Ditambahkannya, saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga: Emak-emak Kejar Jambret, Dua Orang Tewas

 

3. Bocah matikan lampu PJU di Flyover Palur Karanganyar

Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP) Karanganyar, Sundoro.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP) Karanganyar, Sundoro.

Aksi seorang anak yang mematikan sakelar lampu penerangan jalan umum di jembatan layang ( flyover) Palur di Karanganyar, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatansolo, tampak seorang anak diduga sengaja memadamkan lampu penerangan dengan mengotak-atik sakelar yang ada di sisi jembatan.

Aksi bocah tersebut pun dikecam sejumlah warganet karena dpat membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP) Karanganyar, Sundoro mengatakan, telah menerima laporan terkait video viral tersebut.

Pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengecek ke lokasi.

"Kemarin langsung kita tindaklanjuti. Kita cek ke lokasi," kata Sundoro, Sabtu (7/12/2019).

Baca juga: Aksi Bocah Matikan Lampu PJU di Flyover Palur Karanganyar Tuai Kecaman Warganet

 

4. Kisah pilu Dina, ditinggal suami saat anak derita hydorcehpalus

Pandu bersama ibu dan neneknya tinggal di Rusun Gunungsari Surabaya, Jumat (6/12/2019).KOMPAS.COM/A. FAIZAL Pandu bersama ibu dan neneknya tinggal di Rusun Gunungsari Surabaya, Jumat (6/12/2019).

Meskipun anaknya Muhammad Pandu Firmasnyah yang belum genap berusia 6 bulan mengidap hydrocephalus, Dina Oktavia, ibu muda berusia 21 tahun ini tetap tegar dan menerimanya.

Selain mengidap hydrocephalus, Pandu juga mengalami kerusakan pada wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya.

"Ini pemberian Tuhan, ya harus disyukuri," katanya sambil sesekali mencium kepala bayinya, Jumat (6/12/2019) siang.

Dina mengatakan, sebelum anaknya lahir. Dokter sudah menyampaikan kepada dirinya jika anak pertamanya itu terserang virus yang diakibatkan gigitan tikus.

Dina mengatakan, kalau dirinya merawat Pandu dibantu ibunya.

Sedangkan sang suami pergi entah kemana. Bahkan, sambungnya, saat Pandu masuk ICU di RSU dr Soetomo, suaminya tidak kunjung datang mendampingi.

"Ada masalah pribadi dengan saya, tapi kenapa kok sampai anaknya ditinggal," ujarnya.

Baca juga: Kisah Pilu Dina, Ditinggal Suami Saat Anak Derita Hydrocephalus hingga Diberi Motivasi Arumi Bachsin

 

5. Terungkap ini motif tukang jagal hewan habisi nyawa tukang pijat

Untung pelaku pembunuhan terhadap kasniti (tengah), saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Untung pelaku pembunuhan terhadap kasniti (tengah), saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi, di Gang 16, RT 005 RW 003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019) lalu,

Mayat tersebut diketahui bernama Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik kota, Gresik, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat panggilan.

Tak hanya berhasil mengungkap identitas mayat tersebut, polisi juga berhasil menangkap pelaku yang membunuh korban.

Pelaku yakni bernama Untung (53), yang sebelumnya bekerja sebagai tukang jagal di salah satu rumah pemotongan hewan (RPH) di Gresik.

" Motif yang bersangkutan menghilangkan nyawa seseorang, dikarenakan Kasniti sering minta uang kepada tersangka," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Baca juga: Ini Motif Tukang Jagal Hewan Habisi Nyawa Tukang Pijat

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah, Aji YK Putra, Ahmad Faisol, | Editor: Candra Setia Budi, Michael Hangga Wismabarata, Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com