Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pria di Palembang Bakar Rumah Pacar | Emak-emak Kejar Jambret

Kompas.com - 09/12/2019, 06:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Selain mengidap hydrocephalus, Pandu juga mengalami kerusakan pada wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya.

"Ini pemberian Tuhan, ya harus disyukuri," katanya sambil sesekali mencium kepala bayinya, Jumat (6/12/2019) siang.

Dina mengatakan, sebelum anaknya lahir. Dokter sudah menyampaikan kepada dirinya jika anak pertamanya itu terserang virus yang diakibatkan gigitan tikus.

Dina mengatakan, kalau dirinya merawat Pandu dibantu ibunya.

Sedangkan sang suami pergi entah kemana. Bahkan, sambungnya, saat Pandu masuk ICU di RSU dr Soetomo, suaminya tidak kunjung datang mendampingi.

"Ada masalah pribadi dengan saya, tapi kenapa kok sampai anaknya ditinggal," ujarnya.

Baca juga: Kisah Pilu Dina, Ditinggal Suami Saat Anak Derita Hydrocephalus hingga Diberi Motivasi Arumi Bachsin

 

5. Terungkap ini motif tukang jagal hewan habisi nyawa tukang pijat

Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi, di Gang 16, RT 005 RW 003, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019) lalu,

Mayat tersebut diketahui bernama Kasniti (49), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik kota, Gresik, yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pijat panggilan.

Tak hanya berhasil mengungkap identitas mayat tersebut, polisi juga berhasil menangkap pelaku yang membunuh korban.

Pelaku yakni bernama Untung (53), yang sebelumnya bekerja sebagai tukang jagal di salah satu rumah pemotongan hewan (RPH) di Gresik.

" Motif yang bersangkutan menghilangkan nyawa seseorang, dikarenakan Kasniti sering minta uang kepada tersangka," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

Baca juga: Ini Motif Tukang Jagal Hewan Habisi Nyawa Tukang Pijat

 

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah, Aji YK Putra, Ahmad Faisol, | Editor: Candra Setia Budi, Michael Hangga Wismabarata, Robertus Belarminus)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com