Anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota Bripka Yeri Mugiarto mengatakan, kejadian berawal saat Lukmina (44), emak-emak yang membonceng nenek Satria (70), hendak membayar daging ke Pasar Wonoasih naik motor matik.
Namun, saat melintas di jalan Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Lukmina dan Satria yang sama-sama warga Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok, dijambret seseorang.
Merasa dijamnret, sambungya, Lukmina pun mengejar pelaku. Namun naas, saat dalam pengejaran di sebuah tikungan perbatasan kota dan Kabupaten Probolinggo, motor yang dikendarai Lukmina menabrak pengendara motor bernama Arvin Arizona (38), warga Kabupaten Lumajang.
"Satria meninggal di lokasi. Sedangkan Arvin meninggal di RSUD dr Mohammad Saleh saat dievakuasi. Lukmina mengalami patah tulang lengan. Penjambret melarikan diri," katanya.
Ditambahkannya, saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Emak-emak Kejar Jambret, Dua Orang Tewas
Aksi seorang anak yang mematikan sakelar lampu penerangan jalan umum di jembatan layang ( flyover) Palur di Karanganyar, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infocegatansolo, tampak seorang anak diduga sengaja memadamkan lampu penerangan dengan mengotak-atik sakelar yang ada di sisi jembatan.
Aksi bocah tersebut pun dikecam sejumlah warganet karena dpat membahayakan keselamatan para pengguna jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dishub PKP) Karanganyar, Sundoro mengatakan, telah menerima laporan terkait video viral tersebut.
Pihaknya langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengecek ke lokasi.
"Kemarin langsung kita tindaklanjuti. Kita cek ke lokasi," kata Sundoro, Sabtu (7/12/2019).
Baca juga: Aksi Bocah Matikan Lampu PJU di Flyover Palur Karanganyar Tuai Kecaman Warganet
Meskipun anaknya Muhammad Pandu Firmasnyah yang belum genap berusia 6 bulan mengidap hydrocephalus, Dina Oktavia, ibu muda berusia 21 tahun ini tetap tegar dan menerimanya.