Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Cobra Masuk Kawasan Masjid Jami Baitul Amien Jember

Kompas.com - 08/12/2019, 16:01 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Ular cobra di Jember kian meresahkan. Setelah memasuki kawasan rumah warga, kini masuk ke kawasan Masjid Jami Baitul Amin Jember, yang berada di alun-alun.

Petugas Damkar Jember langsung turun ke lokasi untuk menyisir ular tersebut Minggu (8/12/2019).

Ketua regu Damkar Jember menuturkan, ular cobra tersebut ditemukan warga masuk ke halaman masjid, Sabtu (7/12/2019).

Baca juga: Puluhan Ular Kobra Masuk ke Rumah Warga di Jember

 

Hal itu membuat geger warga dan sejumlah pelajar, yang sedang belajar di belakang masjid.

"Akhirnya langsung dibunuh oleh pedagang yang ada di sekitar masjid," kata Dwiatmoko, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember, Minggu.

Pengurus masjid melaporkan kejadian tersebut pada petugas Damkar untuk melakukan penyisiran.

Sebab, dikhawatirkan masih ada ular lagi yang menganggu aktivitas warga di masjid maupun anak-anak yang sekolah.

"Karena Sabtu masih banyak kejadian, Minggu langsung kami tangani," tambah dia.

Ular tersebut diduga berasal dari selokan masjid. Cuaca yang panas serta memasuki musim hujan, membuat ular keluar memasuki kawasan rumah warga.

"Kami minta pengurus masjid agar menebar kapur barus, agar ular tidak naik ke atap-atap bangunan. Setelah kami sisir di setiap sudut masjid dan sekolah, tidak ditemukan lagi," ujar dia.

Menurut dia, evakuasi ular tersebut masih menggunakan alat seadanya. Namun, petugas memakai alat pengaman yang lengkap, seperti sarung tangan, kacamata dan lainnya.

Maraknya ular masuk rumah ini juga dirasakan oleh Musa Fei Giyan Wibowo, warga Jalan Melati IV Lingkungan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kamis lalu.

Saat dirinya pulang kerja, ada bunyi kresek di sudut ruang makan.

Baca juga: Cerita Warga Bertahan di Tengah Banjir Rokan Hulu, Setiap Keluar Rumah Takut Buaya dan Ular

 

"Saya kira kucing, ternyata setelah dicek ular cobra," ungkap dia.

Tak heran, dia segera berusaha membunuh ular tersebut, sebab, di kamar ada anaknya yang masih kecil.

"Langsung saya matikan, khawatir mengigit anak saya," tambah dia.

Maraknya ular ini membuat warga resah. Sebab, sebelumnya, sudah ada puluhan ular yang dievakuasi oleh petugas Damkar.

Untuk itu, warga disarankan agar segera melapor bila menemukan ular berbisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com