Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar di Hari Anti-korupsi: Kalau Aku Korupsi, Tak Akan Selamat

Kompas.com - 08/12/2019, 15:24 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak menempeli stiker untuk mobil-mobil dinas Pemprov Jateng yang parkir di halaman kantor Gubernur Jateng, Minggu (8/12/2019).

Aksi ini terbilang unik, sebab Ganjar juga mengerahkan ribuan pelajar untuk berdemonatrasi dengan melakukan aksi menempel stiker tersebut di Jalan Pahlawan Semarang.

Stiker bertuliskan 'Nek Aku Korupsi, Aku Ora Slamet' ('Kalau Aku Korupsi, Aku Tidak Akan Selamat') itu dipasang di beberapa bagian mobil.

Rupanya stiker itu merupakan stiker anti-korupsi dalam peringatan Hari Anti Korupsi sedunia (Hakordia).

Baca juga: Ganjar Pranowo Undang 3.000 Pelajar untuk Demo Antikorupsi

Salah satu mobil dinas yang dipasangi stiker oleh Ganjar adalah mobil dinas Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sarwa Pramana.

Sebelum memasang stiker itu, Ganjar memanggil Sarwa untuk diberikan sosialisasi.

"Ini mobil siapa, oh Pak Asisten. Ayo sini Pak, maju ke depan," kata Ganjar.

Kepada Sarwa, Ganjar menjelaskan tujuan dari penempelan stiker antikorupsi itu sebagai pengingat dan doa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.

"Jadi, ini untuk pengingat sekaligus doa, nek dhewe korupsi, berarti ora slamet (kalau kita korupsi, berarti kita tidak akan selamat). Pak Sarwa siap kan?," tanya Ganjar.

"Siap Pak," jawab Sarwa.

Selain mobil Sarwa, sejumlah mobil dinas lain juga ditempeli stiker tersebut. Ganjar meminta para pelajar untuk menempelkan di kaca-kaca mobil.

"Yang rapi ya, ayo tempel satu-satu," ucap Ganjar.

Sekadar diketahui, peringatan Hakordia 2019 di Jawa Tengah digelar dengan cara unik.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memimpin aksi demonstrasi ribuan pelajar itu untuk menyuarakan tuntutan terkait perlawanan terhadap korupsi.

Sambil berjalan menuju depan kantor Gubernuran, mereka meneriakkan yel-yel antikorupsi dan mengangkat tinggi poster-poster berisi tuntutannya.

Baca juga: Ganjar: Sebelum Daftar ke PDI-P Jateng, Gibran Harus Ngobrol dengan Rudy

Uniknya, poster yang dibawa para pelajar itu tidak seperti poster demo biasanya.

Khas dengan generasi milenial, kalimat-kalimat unik seperti 'Jangan Makan Uangku, Makan Saja Mantanku', 'Cukup Atiku Sing Ambyar, Negoroku Ojo', 'Mending Ketemu Tikus Tanah, Dibanding Tikus Berdasi', dan lainnya, menghiasi poster-poster mereka.

Demo di tengah car free day itu semakin meriah dengan adanya instalasi mosaik. Ribuan kertas warna warni ditempelkan para pelajar dan warga pada sembilan panel.

Sebelumnya, mereka menuliskan harapan, doa, kritik, dan dukungan untuk pemberantasan korupsi. Sembilan panel itu kemudian digabung membentuk gambar tikus dicoret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com