KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (6/12/2019) malam.
Banjir bandang tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Jumat sore dan mengakibatkan dua sungai meluap hingga merendam ratusan rumah.
Selain merendam ratusan rumah, banjir bandang juga menyebabkan sedikitnya tiga jembatan putus.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, pihaknya dan tim Satgas BPBD Provinsi Banten saat ini telah turun ke lapangan untuk mendata dan mengevakuasi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore dua kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, terkena banjir bandang.
Kaprawi mengatakan, banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Jumat sore. Akibatnya, aliran sungai meluap ke permukiman.
"Dua sungai meluap yakni Sungai Cisantayan di Kecamatan Cibeber dan Cimandur di Kecamatan Bayah," kata Kaprawi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).
Baca juga: Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di 2 Kecamatan di Lebak, Sejumlah Jembatan Putus
Akibat kejadian tersebut, sambung Kaprawi, ada beberapa wilayah yang terdampak banjir bandang antara lain Desa Ciptajaya, Desa Hegarmanah, Desa Cimancak dan Bayah Barat di Kecamatan Bayah yang mengakibatkan setidaknya 150 rumah terendam.
Sementara di Kecamatan Cibeber, puluhan rumah juga dilaporkan terendam di antaranya di Desa Citorek Kidul dam Cisungsang.
Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 cm hingga sepinggang orang dewasa.
Baca juga: Longsor dan Banjir Terjang Lebak, Akses ke Negeri di Atas Awan Tak Bisa Dilalui
Selain merendam rumah, sambung Kaprawi, banjir bandang juga menyebabkan sedikitnya tiga jembatan putus.