Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Dina, Ditinggal Suami Saat Anak Derita "Hydrocephalus" hingga Diberi Motivasi Arumi Bachsin

Kompas.com - 08/12/2019, 10:50 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Meskipun anaknya Muhammad Pandu Firmansyah yang belum genap berusia 6 bulan mengidap hydrocephalus, Dina Oktavia, ibu muda berusia 21 tahun ini tetap tegar dan menerimanya.

Selain mengidap hydrocephalus, Pandu juga mengalami kerusakan pada wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya.

"Ini pemberian Tuhan, ya harus disyukuri," katanya sambil sesekali mencium kepala bayinya, Jumat (6/12/2019) siang.

Baca juga: Ditinggal Suami, Dina Berjuang Sendiri Menghidupi Bayinya yang Derita Hydrocephalus

Dina mengatakan, sebelum anaknya lahir. Dokter sudah menyampaikan kepada dirinya jika anak pertamanya itu terserang virus yang diakibatkan gigitan tikus.

"Saat hamil 5 bulan, saya memang pernah dua kali digigit tikus saat tinggal di kawasan Jojoran Surabaya," ujarnya.

Masih dikatakan Dina, anaknya (Pandu) lahir pada 8 Juni 2019 melalui operasi caesar di RSU dr Soetomo Surabaya.

Hingga saat ini, sambungnya, Pandu masih rutin kontrol ke RSU dr Soetomo. Dokter, kata dia akan melakukan rencana operasi tahap I dalam waktu dekat.

"Alhamdulillah, pengobatannya oleh pemerintah melalui BPJS," ujarnya.

Baca juga: Terserang Hydrocephalus, Bocah di Grobogan Ini Butuh Bantuan

 

Ditinggalkan suami

Dina mengatakan, kalau dirinya merawat Pandu dibantu ibunya. Sedangkan sang suami pergi entah kemana.

Bahkan, sambungnya, saat Pandu masuk ICU di RSU dr Soetomo, suaminya tidak kunjung datang mendampingi.

"Ada masalah pribadi dengan saya, tapi kenapa kok sampai anaknya ditinggal," ujarnya.

Baca juga: Derita Hydrocephalus, Bocah Hadiah Hanya Berbaring Sepanjang Hidupnya

 

Pemprov terus beri pendapimgan

Arumi Bachsin menjenguk Pandu, bayi Hydrocypalus rusak wajah di Rusun Gunungsari Surabaya, Jumat (6/12/2019)KOMPAS.COM/A. FAIZAL Arumi Bachsin menjenguk Pandu, bayi Hydrocypalus rusak wajah di Rusun Gunungsari Surabaya, Jumat (6/12/2019)

Sementara itu, Ketua PKK Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan, Pandu akan terus mendapatkan pendampingan dan pengawasan tim medis Pemprov Jatim selama perawatan.

"Pemprov akan terus memberikan pendampingan medis kepada Pandu," ujarnya saat menjenguk Pandu di Rumah Susun Gunungsari Surabaya, Jumat.

Selain itu, Arumi juga memberikan motivasi kepada Dina. Karena seperti diketahui suaminya pergi meninggalkan Dina dan Pandu.

"Ibunya masih muda, dan harus kuat dan tabah mendampingi puteranya," kata istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.

Baca juga: Kunjungi Bayi yang Derita Hydrocephalus, Arumi Bachsin Janji Tim Medis Selalu Mendampingi

 

(Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com