Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Fakta Terkini Kepala SD Tewas di Mobil | Nostalgia Zaman Majapahit di Lembah Tumpang

Kompas.com - 08/12/2019, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita tentang kematian seorang kepala sekolah dasar di dalam mobil Toyota Avanza di Tasikmalaya ternyata menyita perhatian pembaca.

Polisi menemukan fakta di kemaluan korban ditemukan bercak sperma. Selain itu, sejumlah saksi melihat ada dua orang di dalam mobil Avanza tersebut, salah satunya perempuan.

Selain itu, berita tentang kecelakaan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, juga menjadi sorotan.

Kecelakaan terjadi di jembatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019). Sebanyak lima penumpang meninggal dunia dalam insiden itu.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Temuan fakta baru kasus kepala sekolah tewas di mobil

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Polisi terus melakukan penyelidikan dan hasilnya, dari keterangan sejumlah saksi ada yang melihat mobil tersebut terpakir sejak Selasa (3/12/2019) sore.

Lalu, pada malam harinya, saksi melihat ada dua orang di dalam mobil, salah satunya seorang perempuan.

Keesokan harinya warga memutuskan untuk memeriksa mobil. Seorang perempuan yang malam harinya terlihat sudah menghilang.

Warga hanya menemukan satu orang, yakni korban IS. Korban saat ditemukan tidak mengenakan celana alias telanjang.

"Posisi korban saat ditemukan berada di jok tengah dengan posisi jongkok, kepala mengarah ke belakang atau berhadapan dengan kursi jok," kata Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana.

Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Baru Kepala SD Tewas di Mobil, Ditemukan Sperma di Kemaluan hingga Teman Perempuan Korban Masih Misterius

2. Kecelakaan maut bus pariwisata guru TK asal Tulungagung

Bus yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah TK asal Kabupaten Tulungagung yang masuk ke sungai di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2019). Dikabarkan lima orang meninggal akibat kecelakaan itu. (ANTARA Jatim/ HO) Bus yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah TK asal Kabupaten Tulungagung yang masuk ke sungai di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2019). Dikabarkan lima orang meninggal akibat kecelakaan itu.

Kecelakaan maut yang mengakibatkan lima penumpang meninggal dunia terjadi di jembatan di Kecamatan Kesamben, Blitar.

"Total yang dibawa ke RS di Wlingi (RSUD Ngudi Waluyo Blitar) ada 29 penumpang, sedangkan yang meninggal dunia ada lima," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro saat dikonfirmasi, Sabtu.

Dari lima orang yang meninggal dunia itu, empat di antaranya warga Tulungagung, yakni Siti Fatimah (50) warga Kecamatan Gondang, Anita (46) dan Naksabandi (58) warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, lalu Kasihatin kepala sekolah TK Perwari.

Seorang korban lagi adalah Ridwan (75) warga Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Baca berita selengkapnya: Bus Angkut Rombongan Guru TK Terguling di Blitar, 5 Orang Tewas

3. Merasakan suasana Majapahit di Lembah Tumpang

Sejumlah patung berbentuk arca di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Sejumlah patung berbentuk arca di Lembah Tumpang, destinasi wisata di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (6/12/2019).

Lembah Tumpang merupakan destinasi wisata baru di Kabupaten Malang. Di lokasi ini, dibangun candi replika untuk mengembalikan kembali nuansa kejayaan Kerajaan Singosari dan Majapahit.

Candi dibangun di atas lahan seluas 8 hektar. Salah satu yang dibangun adalah Candi Kito. Candi ini tampak gagah dengan puluhan patung berupa arca yang mengelilinginya.

Meski repelika, candi dan ratusan arca itu tak ubahnya seperti candi dan arca yang sesungguhnya.

“Jadi saya menemukan lahan Lembah Tumpang ini awalnya berupa lahan terlantar. Lahan tidak difungsikan oleh pemilik karena lumpur. Tapi saya melihat banyak sumber air di kanan kiri tebing dan air itu setelah saya analisakan di lab, hasilnya jernih dan bagus sekali. Dengan potensi sumber air yang jernih itu saya beli, saya bangun banyak pemandian dan beberapa saya gunakan untuk kolam ikan,” ujar Pemilik Lembah Tumpang, Yogi Sugito, Jumat (6/12/2019).

Baca berita selengkapnya: Berwisata ke Lembah Tumpang Malang, Berasa Berada di Zaman Majapahit dan Singosari

4. Ada 6 Daerah di Sumut dinyatakan buruk dalam pelayanan publik

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi SiregarKOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar

Menurut Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara, berdasar hasil survei kepatuhan terhadap standar pelayanan publik 2019, ada enam daerah berpredikat zona merah.

Artinya, zona itu belum patuh terhadap standar pelayanan publik yang diamanahkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Keenam daerah tersebut adalah Pemkab Simalungun dengan nilai paling rendah yakni 9,25, disusul Pemkab Nias Selatan dengan nilai 16,82.

Kemudian Pemkot Padangsidempuan dengan nilai 31,81, Pemkab Labuhanbatu dengan nilai 35,39, Pemkab Asahan dengan nilai 42,83, terakhir Pemkab Karo dengan nilai 47,20.

Baca berita selengkapnya: Ini 6 Daerah di Sumut dengan Pelayanan Publik Terburuk

5. Cerita munculnya jutaan kerang di Sungai Buntu

Seorang anak tengah berkutat dengan sekumpulan kerang hijau di Sungai Buntu, Karawang.facebook/Faridz Putracinema Seorang anak tengah berkutat dengan sekumpulan kerang hijau di Sungai Buntu, Karawang.

Munculnya koloni kerang hujau di perairan Muara Sungai Buntu, Desa Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, menjadi viral di media sosial.

Salah satu akun atas Faridz Putracinema di grup Facebook Karawang Info, mengunggah suasana saat seorang anak tengah berkutat di antara jutaan kerang hijau.

Kerang-kerang itu di antaranya menempel di batu-batu pemecah ombak. Postingan Faridz Putracinema mendapat 4.428 suka, 359 komentar dan 211 dibagikan.

Baca berita selengkapnya: Viral, Jutaan Kerang Muncul di Sungai Buntu Karawang

(Penulis: Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik, Kontributor Medan, Mei Leandha, Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Farid Assifa, David Oliver Purba, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com