KOMPAS.com - Berita tentang kematian seorang kepala sekolah dasar di dalam mobil Toyota Avanza di Tasikmalaya ternyata menyita perhatian pembaca.
Polisi menemukan fakta di kemaluan korban ditemukan bercak sperma. Selain itu, sejumlah saksi melihat ada dua orang di dalam mobil Avanza tersebut, salah satunya perempuan.
Selain itu, berita tentang kecelakaan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru pengawas dan kepala sekolah taman kanak-kanak asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, juga menjadi sorotan.
Kecelakaan terjadi di jembatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu (7/12/2019). Sebanyak lima penumpang meninggal dunia dalam insiden itu.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Polisi terus melakukan penyelidikan dan hasilnya, dari keterangan sejumlah saksi ada yang melihat mobil tersebut terpakir sejak Selasa (3/12/2019) sore.
Lalu, pada malam harinya, saksi melihat ada dua orang di dalam mobil, salah satunya seorang perempuan.
Keesokan harinya warga memutuskan untuk memeriksa mobil. Seorang perempuan yang malam harinya terlihat sudah menghilang.
Warga hanya menemukan satu orang, yakni korban IS. Korban saat ditemukan tidak mengenakan celana alias telanjang.
"Posisi korban saat ditemukan berada di jok tengah dengan posisi jongkok, kepala mengarah ke belakang atau berhadapan dengan kursi jok," kata Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana.
Baca berita selengkapnya: 4 Fakta Baru Kepala SD Tewas di Mobil, Ditemukan Sperma di Kemaluan hingga Teman Perempuan Korban Masih Misterius
Kecelakaan maut yang mengakibatkan lima penumpang meninggal dunia terjadi di jembatan di Kecamatan Kesamben, Blitar.
"Total yang dibawa ke RS di Wlingi (RSUD Ngudi Waluyo Blitar) ada 29 penumpang, sedangkan yang meninggal dunia ada lima," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro saat dikonfirmasi, Sabtu.
Dari lima orang yang meninggal dunia itu, empat di antaranya warga Tulungagung, yakni Siti Fatimah (50) warga Kecamatan Gondang, Anita (46) dan Naksabandi (58) warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, lalu Kasihatin kepala sekolah TK Perwari.