BLITAR, KOMPAS.com - Seluruh biaya pengobatan rombongan guru taman kanak-kanak (TK) asal Tulungagung yang mengalami kecelakaan di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2010), ditanggung Jasa Raharja.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar Endah Woro Utami mengatakan, sejak awal penanganan pasien, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja maupun kepolisian.
"Siap semua, sudah teratasi," ujar Woro Utami saat dihubungi, Sabtu.
RSUD Ngudi Waluyo menjadi salah satu dari dua tempat penanganan pasien kecelakaan bis pariwisata itu. Pada kecelakaan bis kontra sepeda motor itu, ada lima orang korban jiwa dan 45 lainnya terluka.
Woro mengungkapkan, jumlah korban yang dikirim ke rumah sakitnya awalnya berjumlah 30 orang, lima di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Guru TK di Blitar
Perkembangan hingga Sabtu malam, jumlah pasien selamat yang dirawat tersisa 12 orang dan 12 lainnya sudah diperbolehkan pulang.
"Satu pasien alih rawat ke RSUD Iskak (Tulungagung)," kata Woro.
Woro mengaku tidak ada kendala selama penanganan pasien yang mendadak berjumlah banyak itu. Ketersediaan dokter spesialis maupun perawat hingga sarana prasarana, menurut dia sudah tersistem dengan baik sebagaimana antisipasi adanya bencana atau kejadian massal.
"Kami, sarana prasarana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sudah Kelas B Pendidikan," pungkasnya.
Sebelumnya, bis pariwisata Fabian Anugrah Nopol AG 7555 UR yang ditumpangi rombongan kepala sekolah dan guru TK asal Kabupaten Tulungagung terperosok ke dalam sungai di samping jembatan Judel, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Sabtu.
Baca juga: Polisi Masih Fokus Tangani Korban Kecelakaan Bus Guru TK yang Tewaskan 5 Orang
Bis yang dikemudikan Miftakhul Huda itu awalnya menghindari truk mogok lalu benturan dengan motor AG 3094 KBB yang di kendarai Ridwan yang datang dari depan. Bis lalu mengarah ke kanan hingga terperosok masuk sungai.
Peristiwa itu menyebabkan lima orang meninggal dengan satu di antaranya adalah pengendara motor. Sedangkan para korban luka menjalani perawatan di RSUD Ngadi Waluyo dan RS Wava Husada Kesamben.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.