Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belitung Dilanda Banjir dan Cuaca Ekstrem, Pemda Gelar Rapat Darurat

Kompas.com - 07/12/2019, 15:12 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Banjir yang merendam ratusan rumah di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (6/12/2019) memaksa pemerintah daerah menggelar rapat darurat.

Status siaga satu masih diberlakukan karena adanya potensi cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan.

"Dari rapat di rumah dinas wakil bupati sekitar pukul 17.30 WIB ditetapkan sebanyak 7 titik rawan banjir yang harus ditanggulangi bersama," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan PB Belitung Juliana, dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/2019).

Baca juga: Hujan Disertai Pasang Air Laut, 457 KK di Belitung Terendam Banjir

Tujuh titik yang dianggap rawan yakni Jalan Anwar, Jalan Madura, Jalan Suryo, Jalan Serma Abdullah, Belitung Regency, Kelurahan Kota dan Desa Kembiri.

Wakil Bupati Isyak Meirobie ikut memberi arahan terkait tanggung jawab masing-masing regu yang disebar pada titik wilayah yang dianggap rawan.

"Yang terlibat dari petugas PB dan Dinsos serta unsur stakeholder beserta jajarannya," sebut Juliana.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkal Pinang memprediksi hingga Sabtu pukul 16.30 WIB masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

Wilayah terdampak meliputi perairan utara Bangka dan utara Belitung. Yakni Belinyu, Pangkal Pinang, Sadai, Muntok, Jebus, Pulau Pongok, Membalong, Selat Nasik, Sijuk dan Tanjungpandan.

Baca juga: Banjir di Belitung, Warga Dievakuasi Menggunakan Perahu Karet

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pangkal Pinang, Kurniaji mengatakan, saat ini Babel termasuk daerah yang dilewati belokan angin dan konvergensi.

Ini kemudian menyebabkan besarnya potensi pembentukan awan-awan konvektif yang selanjutnya berdampak pada turunnya hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Dalam beberapa hari ke depan merata hampir di seluruh wilayah Babel," ujar Kurniaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com