Kompas.com - Kamis (20/6/2019), Bupati Karanganyar Juliyatmono mengumpulkan penjual daging anjing di rumah dinas bupati.
Saat itu Juliyatmono meminta para penjual daging anjing untuk menutup warung. Mereka diberi waktu sepekan untuk ganti profesi.
"Saya ingin pemilik warung daging anjing beralih profesi," katanya.
Juliyatmono mengaku akan melakukan pendekatan secara personal kepada masing-masing penjual daging anjing di Karanganyar.
Baca juga: Mengapa Harus Berhenti Konsumsi Daging Anjing?
"Kita berikan bantuan modal masing-masung Rp 5 juta dan secara pribadi akan kita sentuh apa yang menjadi persoalan inti agar mereka bisa lebih sukses lagi dari profesi yang sekarang," katanya.
Juliyatmono berencana menyiapkan peraturan daerah yang tak hanya mengatur larangan penjualan daging, namun juga melindungi satwa.
"Selama enam bulan akan kita pantau keberhasilan, kesuksesan, keluar dari zona yang selama ini dia tekuni. Dan akan terus kita pantau agar mereka menjadi orang-orang yang sukses setelah alih profesi," imbuhnya.
Baca juga: Soal Larangan Konsumsi Daging Anjing, Ganjar: Tidak Harus Melalui Perda
Satu ekor anjing biasanya habis dalam waktu dua hari, dengan keuntungan mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per ekor.
Pino mengaku langganan kuliner daging anjiing di warungnya sebagian besar berasal dari luar daerah.
"Pelanggan saya itu kebanyakan dari daerah Jawa Timuran," ungkapnya.
Pino yang hadir dalam pertemuan di rumah dinas Bupati Karanganyar mengaku pasrah dengan arahan bupati untuk beralih profesi.
"Iya, nanti saya mau jualan wedang ronde," katanya, Kamis (20/6/2019).
Baca juga: Warung Daging Anjing Harus Tutup, Pino Ganti Jualan Wedang Ronde...
Solo Raya juga disebut sebagai wilayah tertinggi peredaran olahan daging di Jawa Tengah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.