Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Longboat Terbalik, 1 TNI Hilang hingga Tim Gabungan Diterjunkan

Kompas.com - 06/12/2019, 20:52 WIB
Setyo Puji,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah longboat yang membawa sembilan penumpang terbalik di Pulau Puriri, Perairan Mimika, Papua, Rabu (4/12/2019).

Akibat musibah itu, satu anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Satu Akbar hingga saat ini masih belum ditemukan.

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencari korban hilang, salah satunya dengan menerjunkan tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury mengatakan, sejak hilang pada Rabu, pihaknya belum berhasil menemukan korban.

Sementara itu, Letkol Pio L Nainggolan, dari keterangan korban selamat, kecelakaan laut tersebut dikarenakan gelombang laut di daerah Pulau Puriri yang menghantam bagian belakang longboat hingga air masuk.

Berikut ini fakta selengkapnya

1. Terbalik di Mimika

Tim SAR gabungan ketika akan melakukan pencarian longboat terbalik di perairan Pulau Puriri, Mimika, Papua, Kamis (5/12/2019).IRSUL PANCA ADITRA Tim SAR gabungan ketika akan melakukan pencarian longboat terbalik di perairan Pulau Puriri, Mimika, Papua, Kamis (5/12/2019).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, Monce Brury mengatakan, longboat bermesin 40 PK itu awalnya bertolak dari Pomako dengan tujuan Distrik Agimuga, pada Rabu sekitar pukul 05.30 WIT.

Namun, dalam perjalanan sekitar pukul 11.30 WIT, longboat tersebut terbalik di Perairan Mimika.

Menurut Monce, laporan terbaliknya longboat diterima petugas pukul 16.00 WIT.

"Laporan kami terima pukul 16.00 WIT dari Kasat Pol Air," kata Monce, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Baca juga: Prajurit TNI Korban Longboat Tebalik di Papua Belum Ditemukan

2. Satu penumpang hilang

Kapal tenggelam.Thinkstock Kapal tenggelam.

Akibat musibah itu, seorang penumpang yang juga prajurit TNI AD hilang.

Sementara, delapan penumpang lainnya yang merupakan warga sipil selamat.

Penumpang yang selamat ialah Serpina Wantik, Margareta Pogolamom, Agus Kelanangame, Marsel Mujangge, Tomi Kelanangame, Tomi Ilimang, Nikson Ilimang, dan Eki Wantik.

"Dari laporan itu, delapan selamat dan seorang lainnya belum ditemukan," tutur Monce.

Baca juga: Kamis, Pencarian Prajurit TNI yang Hilang Saat Longboat Terbalik di Papua Dilanjutkan

3. Tim SAR diterjunkan

Ilustrasi Tim SARKOMPAS/ RADITYA MAHENDRA YASA Ilustrasi Tim SAR

Masih dikatakan Monce, untuk mencari anggota TNI yang hilang, pihaknya menerjunkan delapan orang dari kantor SAR Timika.

Juru Bicara Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Muhamad mengatakan, pencarian akan dilanjutkan pada Kamis (5/12/2019), mulai pukul 05.30 WIT melalui jalur perairan dan darat.

"Hasil pencarian hari ini masih nihil. Direncanakan tim akan kembali melanjutkan pencarian pada pukul 05:30 WIT dengan menyusuri lokasi kejadian melalui jalur perairan dan daratan," kata Muhamad, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Longboat Berisi 9 Orang Terbalik di Papua, Satu Prajurit TNI Hilang

4. Pencarian melibatkan warga

Ilustrasi TNI di PapuaKOMPAS/Aris Prasetyo Ilustrasi TNI di Papua

Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan mengatakan, pencarian dibantu 30 warga Distrik Agimuga, yang selama ini menjadi warga binaan Babinsa Koptu Akbar Sangaji.

"Warga ikut melakukan pencarian dengan menggunakan dua perahu fiber," kata Pio.

Baca juga: Hilang Kontak 3 Hari di Perairan Biak, Longboat Berpenumpang 9 Orang Ditemukan Selamat di

5. Dihantam gelombang

Ilustrasi gelombang lautKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi gelombang laut
Menurut Letkol Pio L Nainggolan, dari keterangan korban selamat, kecelakaan laut tersebut dikarenakan gelombang laut di daerah Pulau Puriri yang menghantam bagian belakang longboat hingga air masuk.

"Ombak yang memukul bagian belakang perahu sehingga kapal terisi air, dan terbalik," kata Pio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com