Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Mencegah Terserang Difteri sejak Dini

Kompas.com - 06/12/2019, 15:33 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Difteri, kata dia, adalah satu penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Harusnya penyakit ini sudah tidak ada lagi.

Jika penyakit ini muncul, artinya cakupan imunisasi tidak terlau baik. Ketika ada satu kasus difteri, berarti akan ada kasus-kasus lain.

Penanganan difteri

Penanganan difteri tidak bisa dalam satu atau dua tahun.

Ayodhia mencontohkan, negara Rusia membutuhkan waktu hingga 10 tahun. Indonesia mungkin butuh waktu yang lebih panjang.

"Jadi kita akan tetap punya kasus kalau cakupan imunisasinya tidak ditingkatkan," ujar dia.

Ayodhia menjelaskan, pasien difteri berkaitan dengan imunisasi.

Pasien yang tidak imunisasi beresiko terserang lebih besar. Begitu halnya dengan yang imunisasi tidak lengkap.

"Pasien-pasien difteri yang tidak mendapatkan imunisasi maka akan lebih jelek dan angka kematiannya besar, jadi itu yang kita dapatkan pasien di sini," ujar Ayodhia.

Dia mencontohkan kasus difteri dalam satu keluarga dari Simalungun, yang kini dirawat di RSUP HAM, HS tidak diimunisasi.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai soal Difteri Serang 600 Warga di Solo, Ini Penjelasan Dinkes

 

Kedua adiknya diimunisasi, tetapi tidak lengkap.

"Kita tidak bisa nilai juga kalau imunisasinya tidak lengkap, tentu risikonya hampir sama dengan yang tak dapat imunisasi," kata Ayodhia.

Obat tersedia

Ayodhia mengatakan, pihaknya tidak pernah kekurangan obat karena selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

Pihaknya juga selalu ada evaluasi ketersediaan obat. Jika kurang, pihaknya akan meminta tambahan dari Dinas Kesehatan Sumut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com