Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Mahasiswa Unsri Indralaya Terjangkit Hepatitis A

Kompas.com - 06/12/2019, 14:34 WIB
Amriza Nursatria,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, positif terjangkit penyakit hepatitis A

Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan darah pada mahasiswa yang berobat di klinik kesehatan universitas tersebut.

Pantauan hari ini, Jumat (6/12/2019), ada 3 mahasiswa Unsri Indralaya yang berobat ke klinik kampus tersebut.

Mereka langsung diminta melakukan tes darah di laboratorium klinik tersebut.  

Secara bergilir, mahasiswa diambil darahnya oleh petugas laboratorium untuk diperiksa.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dari ketiga mahasiswa itu, satu orang dinyatakan positif terjangkit hepatitis A.

Sedangkan dua lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan darahnya.

Alfi, salah seorang mahasiswa FKIP Unsri yang berobat ke klinik mengatakan, sudah beberapa waktu belakangan ini ia merasa kondisi badannya tidak sehat.

Alfi mengaku menderita sakit di bagian perut.

“Gejalanya perut sakit perih, terasa sudah cukup lama. Hasil tes darah positif hepatisis A,” kata Alfi sembari menuju tempat pengambilan obat.

Dokter Klinik Unsri Indralaya Faisal membenarkan ada banyak mahasiswa Unsri Indralaya yang terjangkit penyakit hepatitis A dalam dua bulan belakangan ini.

Baca juga: Butuh Alat Berat untuk Mencari Ayah dan Anak Tertimbun Longsor di Rokan Hulu

Dari data yang ada, selama bulan November 2019 ada 50 mahasIsiwa yang tes darahnya positif terjangkit hepatitis A.

Kemudian, pada 5 Desember 2019 kemarin, ada 72 mahasiwa yang terjangkit hepatitis A.

“Memang benar, ada banyak mahasiswa Unsri yang terjangkit penyakit hepatitis A. Kalau ditotal sudah ratusan mahasiswa. Dibandingkan tahun lalu ada peningkatan,” kata Faisal.

Fasial menambahkan, hepatitis A memang merupakan penyakit endemis di Indonesia.

Menurut Faisal, penderita meningkat pada masa pancaroba.

Sementara itu, faktor kebersihan makanan dan air bersih menjadi penyebab utama penyebaran penyakit.

Sebab, menurut Faisal, penyebaran utama hepatitis A melalui makanan.

“Risiko utama penyebaran adalah makanan dan minuman yang tidak bersih. Untuk itu, faktor menjaga kebersihan makanan dan minuman menjadi penting untuk menghindari virus tersebut,” kata Faisal.

Untuk menganisipasi semakin banyak mahasiswa Unsri yang terjangkit penyakit hepatitis A tersebut, Klinik Unsri sudah menyampaikan imbauan agar mahasiswa mencari tempat makan yang bersih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com